"Bentar deh, jadi si Beni itu yang nyiram lo kemarin?"
Ratu mengangguk, mulut cewek itu masih terus berdumel kesal.
"Ratu" pangil Lala.
Ratu menoleh sekilas kearah Lala, "Lo tau gak? Kemarin Raja and the genk itu mukulin Beni," ujar Lala.
Ratu mengerutkan keningnya, "Terus apa hubungannya sama gua?" tanya Ratu dengan nada malas.
Lala menepuk jidatnya sendiri, terlalu jengah dengan sikap Ratu. "Bodo amat," balasnya.
Ratu kembali diam sambil memainkan ponselnya, entahlah cewek itu terlihat kesal jika harus mendengar nama 'Raja'
***
Suara derap langkah kini memenuhi disepanjang koridor sekolah, para siswa mendadak tercengang melihat paras ayu si cewek yang sedang berjalan itu.
Tak lupa juga terdengar berbagai cuitan cuitan menggoda dari kaum laki laki, bermaksud menggoda cewek itu. Namun tetap saja, cewek dengan pandangan datar itu cuek seakan tidak menganggap jika ada orang disana.
Tanpa sadar karena terlalu asyik berjalan, bahu cewek itupun bertubrukan dengan seseorang.
"Duh maaf," ujar cewek itu sambil menatap heran kearah cewek yang ditabraknya, Ratu.
Ratu menaikkan pandangannya, "Lo!" serunya.
Baru saja Ratu akan beranjak pergi karena terlalu muak dengan wajah cewek itu, tangannya langsung dicekal. "Gua mau ngomong sebentar doang sama lo Rat"
Ratu menghempaskan kasar tangan kirinya yang dicekal, "Lo mau ngomong apa hah!" seru Ratu.
"Ini tentang Raja"
Ratu langsung menatap tajam kearah lawan bicaranya itu, "Kenapa lo masih belum move on juga dari Raja hah!" bentak Ratu sambil bersidekap dada.
"Gua mau ngomong sesuatu penting sama lo Rat. Ini tentang Raja, waktu itu gua liat Raja lagi-"
"Kebohongan lo itu udah basi Mauren!" sela Ratu.
Dengan kasar Ratu mendorong tubuh Mauren, lalu langsung beranjak pergi. Tingkah Ratu yang seperti itu berhasil mendapat cibiran cibiran dari semua orang, mereka semua pun langsung menyoraki Ratu.
Ratu menulikan pendengarannya. Semua orang memang selalu menganggapnya buruk dari sudut pandang yang berbeda. Tidak pernah ada yang memahami sedikit saja perasaan Ratu, mereka semua terlalu cepat untuk menilai seseorang.
Dan Ratu benci itu.
"Ratu!"
Ratu mendengar satu suara yang meneriakkan namanya. Dengan malas, Ratupun memutar tubuhnya.
"Apaan sih!" seru Ratu dengan nada tak suka pada Mauren.
"Nanti malam jam 7, lo harus dateng ke restoran Arts. Gua tunggu kedatangan lo Rat" setelah mengucapkan itu Mauren langsung beranjak pergi.
Ratu mengerutkan keningnya namun sedetik kemudian kerutan itu hilang. Dan berganti dengan wajah tak peduli.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja untuk Ratu [COMPLETE]
Teen FictionYang Ratu tau Raja adalah orang yang paling Ratu sayang di dunia ini Dan yang Ratu baru tau adalah Raja orang pertama yang pernah membuat Ratu menangis karena 'cinta' Bukan soal mempertahankan sebuah hubungan tapi ini tentang perihal rasa yang tak p...