(51). I LOVE YOU RATU (Ending)

6.3K 294 99
                                    

Now Playing
Ruang Rindu - Mawar de Jongh

Sorry for typo :)

***

"Karena lewat piano, gua akan selalu inget sama lo Ratu,"

Ratu menolehkan kepalanya, cewek itu tertawa ringan sebelum akhirnya ia terdiam. "Raja ngomong apa sih?"

Raja menggeleng pelan lalu mulai menjauhkan kepalanya, "Gua mau cerita,"

Cewek dengan rambut diikat satu itu mulai menggeser duduknya, memberikan tempat agar Raja duduk disampingnya.

Hening beberapa saat hingga suara Ratu memecah keheningan. "Cerita apaan Ja?" tanya Ratu.

Raja menolehkan pandangannya tepat kearah Ratu. Perlahan kepalanya mulai bersandar dibahu Ratu.

"Raja!" seru Ratu.

"Raja mau cerita apaan?" lanjutnya dengan nada tidak sabar.

Raja tersenyum kecil melihat tingkah Ratu. Tangannya kini mulai memainkan ujung rambut Ratu.

"Kangen," ujar Raja.

Ratu menggeleng gelengkan kepalanya, lalu tertawa kecil melihat tingkah Raja. Raja tetaplah Raja.

Dalam hati Ratu menjerit senang, entah kenapa hatinya merasa berdebar debar sekarang. Namun seketika cewek itu terdiam.

"Ratu juga kangen sama Raja, tapi ..." Ratu menggantungkan ucapannya. Matanya kini terlihat murung berbeda sekali dengan wajahnya yang tadi.

"Tapi apa?" kini Raja bertanya sambil menatap mata Ratu dengan lekat.

Ratu balik menatap manik mata hitam milik Raja. "Tapi, Ratu masih ragu sama hati Ratu sendiri," satu air mata kini berhasil lolos dari mata kecoklatan milik Ratu.

Raja dengan segera menghapus bulir air mata itu, namun tetap saja. Air mata Ratu kini malah berderai semakin banyak.

Cewek itu terisak pelan, "Raja sadar gak sih?" ujar Ratu disela sela tangisnya.

Ratu menepis kasar tangan Raja yang bertengger dipipinya, "Raja gak pernah sadar selalu nyakitin Ratu,"

Tangan Raja kini menggantung sempurna di udara, ucapan Ratu barusan berhasil menohok hatinya.

Ratu dengan cepat kembali menghapus bulir air matanya yang terjatuh. Cewek itupun mengalihkan pandangannya kearah Raja yang masih terdiam dengan tangan tergepal.

Dari ekor mata milik Ratu, ia masih melihat Raja yang terus melamun. Dengan sengaja, lengan mulus Ratu sedikin menyenggol lengan kekar Raja.

"Raja, tadi katanya mau cer-" rengekan dari Ratu tiba tiba terhenti karena ucapan Raja.

"Lo bahagia gak sih selama pacaran sama gua?"

Ratu refleks menolehkan pandangannya kearah Raja. Cewek itu terdiam beberapa saat, bingung ingin menjawab pertanyaan Raja.

Raja yang menyadari keterdiaman Ratu menghembuskan nafasnya pelan, tangannya kini mulai menggoyang goyangkan lengan Ratu.

"Ratu jawab," ujar Raja dengan nada terdengar seperti perintah.

Ratu membuang pandangannya kearah lain. Hatinya bimbang, disisi lain hatinya menerikkan kata tidak sedangkan otaknya memilih kata ya.

Cewek itu mengigit bibir bawahnya lalu memilin ujung rok yang dikenakannya. "Ratu bahagia banget ..." Ratu mulai mengeluarkan suaranya.

"Bahagia karena Ratu bisa merasakan seperti apa rasanya jadi orang yang jatuh cinta," lanjut Ratu dengan air mata yang kini perlahan keluar.

"Semua itu karena Raja. Ratu sekarang ngerti, mungkin gak ada hal yang paling Ratu benci selain saat melihat Raja sama cewek lain."

Raja untuk Ratu [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang