Mobil hitam itu berhenti secara mendadak, membuat dua orang disana refleks memajukan tubuhnya.
"Kak!"
Cowok yang dipanggil 'kak' itu tidak menjawab. Badannya memutar 180 derajat kebelakang.
Hatinya mencelos, baru saja cowok itu akan melepaskan sabuk pengaman cekalan dibahunya membuat gerakan cowok itu terhenti.
"Kak Ver?"
Cowok itu menggengam kuat setir mobil berusaha mengontrol emosinya. Sedetik kemudian, senyum tipis terlihat dibibir nya.
"Kita pulang 'kan?" tanya cowok itu sambil membelai surai rambut kecoklatan milik si cewek.
Cewek itupun mengangguk, tak lama mobil kembali berjalan. Netra hitam milik cewek itu sedikit menoleh ke kaca spion mobil.
Cewek itu menundukkan kepalanya lalu tersenyum kecut. Lagi dan lagi ia selalu saja kalah.
***
Mata bulat itu mengerjab ngerjab, berusaha menyesuaikan dengan cahaya sekitar.
"Ratu," Ratu menoleh kearah sampingnya dimana ada wanita paruh baya yang memandangnya dengan sendu.
"Mah" panggil Ratu lalu langsung memeluk erat tubuh Tika.
"Cerita sama mamah, kamu ada masalah apa sama Raja?" ujar Tika sambil mengelus surai rambut Ratu.
Ratu terisak lalu menggeleng pelan, "Gapapa" jawabnya.
Tika menggeleng gelengkan kepalanya, "Terus kenapa kamu sampai pingsan gitu hm?" tanya Tika.
Ratu menundukkan kepalanya, "Kamu juga bohong 'kan sama mamah?" tanya Tika lagi seakan menginterogasi putrinya itu.
"Kamu bilang lagi les musik, tapi ternyata?" Tika sedikit menaikkan nada bicaranya.
Tanpa aba aba Tika langsung melepaskan paksa pelukan Ratu, "Mamah gak suka kamu bohong sama mamah, Ratu!" seru Tika lalu beranjak pergi.
Ratu kembali menundukkan kepalanya sambil memejamkan mata. Tak lama air matanya kembali keluar disertai dengan isak tangis pelan.
Pintu kamar kembali terbuka dan menampilkan sosok Reta yang sudah membawa satu nampan berisi makanan.
"Kak makan dulu" ujar Reta.
Ratu menggeleng sebagai jawaban. "Ck, ayolah kak" lanjut Reta sambil berdecak kesal.
Dengan rasa sedikit terpaksa, Ratupun meraih nampan itu dari tangan Reta.
Reta tersenyum puas saat Ratu mulai menyuapkan makanannya kedalam mulut.
"Kak cerita dong sama gua," ujar Reta.
Ratu berdecak malas, "Kak!" panggil Reta lagi sambil menggoyang goyangkan lengan Ratu.
"Kak cer-"
"Raja selingkuh dari gua! Puas lo!" bentak Ratu.
Reta terdiam sebentar, "Masa sih?" tanyanya masih dengan nada kurang percaya.
Tak lama kembali terdengar isak tangis dan itu berasal dari Ratu. "Hiks hiks!"
Reta mengerutkan keningnya. "Kak, kenapa tiba tiba nangis sih?"
Ratu menggelengkan kepalanya sendiri,"Gak tau ah males" jawabnya.
Ratu bangkit dari duduknya, "Lo jangan bilang mamah ya Ret, gua mau keluar sebentar" ujar Ratu dengan nada setengah berbisik.
Reta sontak langsung membulatkan kedua matanya. "Kakak mau kabur ya!" seru Reta.
Ratu dengan cepat langsung membungkam mulut Reta. "Jangan berisik Ret,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja untuk Ratu [COMPLETE]
Novela JuvenilYang Ratu tau Raja adalah orang yang paling Ratu sayang di dunia ini Dan yang Ratu baru tau adalah Raja orang pertama yang pernah membuat Ratu menangis karena 'cinta' Bukan soal mempertahankan sebuah hubungan tapi ini tentang perihal rasa yang tak p...