(42). SATU HARI BERSAMA RAJA

3.6K 198 8
                                    

Cowok yang dipanggil 'Ja' itu mengangguk singkat.

"Eh masa gua liat kemarin mertua lo kesini Ja," ujar Deran.

Raja mengerutkan keningnya, "Mertua?" tanya Raja.

Deran refleks memukul jidatnya sendiri, "Yaiyalah bapaknya Ratu 'kan mertua lo" balas Deran.

Raja hanya mengangguk, mood nya sedang buruk hari ini. Apalagi saat tadi mendengar ocehan tak jelas dari keempat temannya.

Deran tanpa aba aba langsung mendekat kearah Raja, lalu berbisik pelan "Ratu bolos dari sekolah, apalagi dia bolos pake nyogok si satpam sekolah" bisik Deran yang terdengar seperti hasutan.

Raja berdecak kesal, "Mulut lo bau" ujar Raja membuat semua temannya tertawa terkecuali Kevin.

Kevin mendekat kearah Deran lalu menariknya hingga berada tepat disampingnya, "Ratu kenapa?" tanya Kevin berbisik pada Deran. 

  Raja menatap heran kearah Kevin, tentu saja ia mendengar dengan jelas pertanyaan dari Kevin. Untuk apa Kevin menanyakan tentang Ratu?

Ferdo yang menyadari suasana tegang pun langsung menarik Deran menjauh dari sisi Kevin. "Kok pada diem si hehe?" tanya Ferdo dengan tawa garing.

  Raja mengenyahkan semua pikiran buruknya tentang Kevin. Mana mungkin Kevin menyukai Ratu.

Tanpa pikir panjang Raja pun langsung berjalan menjauh dari keempat temannya, "Raja lo mau kemana?" teriak Ferdo.

Raja tak menoleh, "Nyusul Ratu" balasnya.

Ferdo terlihat menghembuskan nafasnya pelan, dengan langkah cepat Ferdo pun langsung menarik kerah seragam Kevin.

  "Lo bisa gak si lupain tentang Ratu," ujar Ferdo dengan tangan yang masih asyik bertenggger di kerah seragam Kevin.

  "Do udah" lerai Denis dambil menjauhkan Ferdo dari Kevin.

Kevin tertawa hambar, "Emang ada ya larangan untuk berhenti suka sama Ratu?" tanya Kevin dengan nada sarkas.

Baru saja Ferdo ingin meninju wajah mulus Kevin,  tangannya kembali dicekal oleh Denis. "Gausah pake kekerasan bisa!" seru Denis.

Kevin yang menyadari suasana semakin panas pun langsung berlalu pergi.

***

Cewek dengan bando berbulu dikepalanya itu terus saja berceloteh. Sesekali cewek itu mengeluarkan sumpah serapahnya.

  "Ratu lo berisik tau," ujar teman disebelahnya merasa jengah dengan Ratu.

Cewek yang dipanggil Ratu itu mengerucutkan bibirnya kesal, "Tapi beneran ini bikin gua kesel, apalagi cewek itu ngeselin banget. Masa dia sampai dorong dorong gua segal-"

Ratu menghentikkan ucapannya saat jari Lala bertengger manis di bibirnya, "Mending kita belajar buat persiapan ujian daripada dengerin ocehan lo" ujar Lala. 

Ratu semakin mengerucutksn bibirnya, "Niat gua tuh mau curhat sama lo. Eh malah lo marah marah sama gu-"Ratu refleks menghentikkan ucapannya saat merasakan ada yang memperhatikannya dari arah jendela.

Mata Ratu terlihat berbinar saat melihat siapa sosok yang mengamatinya itu.

Dengan gerakan kilat Ratu langsung bangkit dari duduknya lalu beranjak pergi. Lala yang melihat perubahan tingkah Ratu hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya.

Ratu menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri saat melihat tidak ada keberadaan pacarnya--Raja.

Namun Ratu merasa janggal saat ada yang menarik bando bulunya. Ratu refleks menoleh kearah kanannya dan seketika matanya langsung terbelalak.

Raja untuk Ratu [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang