26. Sebuah kekonyolan

12.3K 463 20
                                    

Kesibukan ku mengurus event konser dan mempersiapkan berkas pernikahan. Beruntung calon papa mertua ku sudah mengurus semua berkas pengajuan sehungga jika dia pulang nanti kami hanya perlu menghadap kesatuan dan pengdam saja entah surat sakti apa yang di buat calon papa mertua ku. Mempersiapkan backstage panggung dan memastikan bahwa panggung tidak licin supaya bintang tamu tidak terjatuh saat tampil nanti seperti yang terjadi di salah satu stasiun tv di Korea. Kami juga harus mengantisipasi jika hujan nanti hal yang terpenting bagi kami adalah artis ambarsor kami aman maka itu kami dengan tim kreativ Trans bekerja sama untuk kesuksesan acara ini. Mas Paksi meminta ku fokus pada amborsor kami saja namun aku ingin memastikan semua baik-baik saja. Karena yang tampil nanti adalah EXO aku tak ingin hal buruk terjadi pada mereka.

Tapi bukan hanya itu saja sih alasan ku ingin membantu mempersiapakn backstage. Karena ku berusaha mengalihkan fikiran ku dari dia. Dia memang selalu memberiku kabar dan meski hanya sekedar pesan, pesan yang berisis pertanyaan konyol seperti kenapa nyamuk suka darah, kenapa nyamuk suka darah manusia, nyamuk kalau mati masuk surga apa neraka. Pertanyaan konyol yang membuatku semakin rindu padanya. Aku sempat terkejut karena selama aku mengenalnya dia tidak pernah bepikir konyol seperti itu. Dia terlihat seperti member Super Junior yang membahas suatu hal yang enggak masuk akal. Atau jangan-jangan kepalanya terbentur sesuatu. Aduh jangan berfikiran buruk. Aku tertawa membaca pesan konyol seperti itu karena membuatku semakin rindu.

Aku khawatir dengan dia apalagi dia di Papua. Papua loh banyak pemberontak yang tidak punya hati disana. Aku terkadang berfikiran buruk karena meilihat berita di televisi salah satu anggota TNI tewas tertembak. Aku meyakinkan diriku sendiri bahwa dia selamat dia akan pulang dengan selamat. Aku selalu mendakan dia di sepertiga malam agar dia cepat pulang dengan keadaan baik baik saja. Aku tak mau kehilangan dia. Karena dia orang yang aku mau. Dia yang mengerti tentang diriku. Dia yang memahami sifat ku. dia yang menerima semua kekurangan ku.

Aku menatap layar komputer dengan malas. Lelah mata ku membaca pertanyaan pertanyaan dari penggemar EXO di tanag air. Aku bingung harus mengambil yang mana tapi yang pasti aku sudah memasukan pertanyaan dari dulu yang ingin aku tanya kan pada Kai aka Kim Jongin. Tak apa lah menyalah gunakan kekuasaan hihihi.

"Kenapa bos senyum sendirian ?." Pecah suara menghentikan kegiatan ku.

Aldo dia salah satu anggota di Divisi ku dia ini pintar sekali kalau ngehack hp orang. Aldo lebih tua dua tahun dari ku dia berumur 25 masih singel karena dia mau nyari yang mau di ajak berumah tangga langsung. Matab Aldo.

"Kamu udah bikin panflet nya Kak Do ?." Aldo yang menikmati secangkir kopi pun menatap ku sekilas.

"Sudah kok. Oh iya mengenai tiket, semua sudah terjual dalam hitungan sedetik. Gila enggak sih bos mereka berani bayar mahal demi nonton orang yang bahkan orang itu enggak kenal mereka."

"Yang namanya suka apan pun akan dilakukan lah Kak Do." Sahut ku.

"Iya iya mentang si Bos penggemar Kpop juga. Apalah aku yang Cuma doyan tembang jawa."

"Gaya mu Kak Do. Music jawa apaan kok lagunya buat telingan enggak enak teriak teriak enggak jelas."

"Hahaha itu music rock bos."

"Doi udah ada kabar belum bos ?."

Aku meliriknya sekilas.

"wae kenapa kamu kepo Kak Do."

"Enggak bos aku Cuma males lihat muka mu. Kaya enggak punya semangat hidup. Untung kerjaan kita berhubungan dengan artis Korea makanya loh masih bisa kerjain sehari sebelum hari H udah beres semua pakai bos ikut bantu masalah panggung lagi. Emang sengaja ya nyari kerjaan biar enggak kepikiran si doi terus."

REFRAIN (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang