Autor pov
Rumah cinta
Ditempat yang lain diwaktu yang sama.
Pagi ini, cinta terlihat sedang menikmati makanan rujak buatan resi. Resilah yang selalu memenuhi ngidamnya cinta beberapa hari ini. Bunga yang memperhatikan semua gerak gerik cinta membuatnya curiga. Cinta yang selama ini tangguh sekarang jadi manja, cengeng, bahkan baperan. Makanpun selalu banyak padahal cinta anti makan banyak.
"de, kan kakak udah bilang jangan makan rujak mulu! " protes bunga dengan mengambil rujak secara paksa
Cinta hanya cemberut dan menghentakan kakinya dengan kesal.
"iih kakak.. Cintakan cuman makan dikit doang. Please balikin kak" elak cinta dengan manja
"apaan sih de? Gak ada yah. Pokoknya kakak gak mau kamu sakit lagi, magh kamu bisa kambuh tau gak. Jangan makan ginian mulu ahk" tegas bunga dengan kesal
Cinta hanya berdecak sebal menatap kakaknya.
Adu debat antara adik kakak ini terus berlanjut dimeja makan. Membuat resi terkekeh melihatnya.
"CINTA" teriakan hermawan menghentikan perdebatan mereka
Bunga terlihat syok saat mendengar teriakan papahnya, lain dengan cinta terlihat ketakutan dan cemas. Rahang yang mengeras dan wajah hermawan yang merah karena amarah membuat tegang suasana pagi ini.
Hermawan mendekati cinta dan melemparkan kertas dengan kasar ke wajah cinta.
PLAKKK
tamparan yang terdengar keras mendarat dipipi cinta. Membuat cinta menangis dan terlihat syok diwajah bunga.
"CUKUP PAH. PAPAH KENAPA NAMPAR ADIK AKU PAH? " bentak bunga dengan emosi
Hermawan menyeret tangan cinta dengan kasar, membuat cinta meringis kesakitan. Dihempaskan tubuh cinta diluar rumah dengan kasar. Resi dan bunga berlari mengikutinya dari belakang. Resi dan bunga langsung memeluk tubuh cinta dengan erat.
"PERGI KAMU ANAK SIALAN. JANGAN PERNAH KOTORIN RUMAH SAYA DENGAN ANAK HARAM YANG ADA DALAM KANDUNGANMU ITU! " bentakan hermawan membuat bunga terkejut.
"maafin cinta pah, cinta minta maaf pah" mohon cinta dengan sesal dan lirih
"DENGAR BAIK2 ANAK HARAM KAYAK KAMU MEMANG TIDAK PANTAS TINGGAL BERSAMA SAYA DAN PUTRI SAYA. SUDAH CUKUP KAMU MERASAKAN KASIH SAYANG DARI PUTRI SAYA SELAMA INI.KAMU ADALAH ANAK HARAM YANG MEMANG PANTAS HIDUP DIJALANAN" bentak dan teriakan hermawan membuat cinta terkejut seketika.
Inilah jawaban yang selama ini cinta pertanyakan. Bagai disambar petir saat mengetahui dirinya anak haram.
"maksud papah? " tanya cinta ragu
Hermawan tersenyum sinis dan menatap cinta tajam. Bunga menggelengkan kepalanya kepada hermawan.
"biarkan dia tau yang sebenarnya bunga" ucap hermawan dengan tegas
" kamu adalah anak haram anak yang sudah menghancurkan rumah tangga saya. Kamu anak sialan yang terlahir dengan kasih sayang dari istri saya dan kamu anak haram dari hasil perkosaan lelaki bejat yang sudah megotori istri saya dengan kejam. Dan kamu yang sudah membuat saya kasar pada istri saya, dan karena kamu istri saya meninggal. PERGI KAMU ANAK HARAM" bentak dan teriakan serta menekan kata2 keji dari hermawan dengan nada naik turun, emosi yang saat ini dibenaknya terlihat sangat lega karena sudah mengungkapkan kenyataan dalam hidupnya.
Bayangan saat2 bertengkar dengan istrinya terlihat jelas dalam memori diotaknya.
Bunga hanya menangis pilu dan lemas dengan semua kenyataannya.
Cinta merasakan kehancuran yang begitu menyakitkan. Jawaban yang selama ini dipertanyakan membuatnya hancur seketika.
Badai petir dan geledek mengiringi hujan yang turun deras, seolah menyaksikan derita cinta saat ini. Beberapa koper yang sudah hermawan sediakan dilempar begitu saja didepan pintu. Cinta yang menangis pilu seakan pasrah dengan keadaan.
"BUNGA MASUK !" perintah hermawan dengan tegas
Bunga menggelengkan kepalanya. Adik yang ia tahu latar belakangnya, namun rasa sayang lebih dalam membuat dia ingin melindungi cinta.
"GAK PAH. AKU GAK MAU MASUK KALAU CINTA PAPAH USIR" teriak bunga dengan emosi
"CUKUP BUNGA. DIA BUKAN ADIKMU DIA CUMAN HANYA ANAK HARAM YANG NUMPANG LAHIR DIRAHIM MAMAH KAMU. CEPAT MASUK!! " titahnya dengan tegas dan membawa paksa bunga
"lepasin pah, lepasin. Cinta kamu jangan pergi de. Jangan ninggalin kakak" teriak bunga dengan isak tangis
Tubuh bunga kalah dengan tenaga hermawan yang berhasil membawanya masuk kedalam rumah.
Cinta hanya diam membisu dengan pelukan dari resi. Menangis hanya itu yang bisa cinta lakukan saat ini.
"PAPAH JAHAT. PAPAH UDAH PISAHIN KAKAK SAMA ADIKNYA SENDIRI. PAPAH JAHAT" teriak bunga dengan emosi terdengar sampai luar
Cinta hanya menangis dengan teriakan kakknya itu. Kakak yang selama ini jadi malaikatnya. Harus berpisah dengan cara keji.
Flashback
Hermawan dipagi hari ini mengendap masuk kedalam kamar cinta. Hermawan memang jarang masuk kamar cinta, kali ini dia masuk kedalam kamar cinta untuk mencari kebenaran yang beberapa hari ini mendapatkan info dari seseorang kalau cinta datang ketempat aborsi.
Hermawan mencari beberapa bukti didalam kamar cinta, matanya tertuju pada kertas dari dokter kandungan yang menyatakan cinta hamil dua minggu. Rahangnya mengeras seketika, mata melotot dengan wajah merah menahan emosi. Dengan cepat hermawan keluar kamar cinta.
Flashback off
Ditemani resi, cinta terus melangkahkan kakinya mengikuti arahan resi.
Stasiun, disinilah cinta dan resi berada. Menunggu kereta untuk membawanya ke tempat tinggal resi.
"ayok non! " ajak resi dengan lembut saat kereta sudah datang.
Cinta hanya mengangguk patuh, seolah otaknya sulit untuk berpikir. Kenyataan pahit yang dia alami saat ini membuatnya mati rasa dan otaknya tidak bisa mencerna.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALAIKUM CINTA
General Fictionkisah dua insan manusia yang ditakdirkan untuk hidup bersama dengan latar belakang salah satu insan yang penuh luka. cinta gadis yang terlahir dari keluarga kristen dengan kehidupan yang pahit karna keadaan yang begitu sulit untuknya, bertemu denga...