kelahiran putri

643 32 0
                                    

Sembilan bulan kemudian,

Setiap hari resi bekerja sebagai pedagang nasi uduk diperkampungan yang pernah dia singgahi sebelum kejakarta. Cinta yang sekarang merasakan bahagia hidup sederhana bersama resi. Membantu resi dengan senang hati.

Flashback

"kita mau kemana mbo? " tanya cinta dengan lemas

"kerumah mbo non. Alhamdulillah mbo masih punya rumah peninggalan suami si mbo" ucapnya dengan senyuman

Cinta hanya mengangguk paham.
Panas terik matahari selama diperjalanan membuat cinta letih, namun harus terlihat kuat demi resi yang selalu ada untuknya.

Sampainya cinta dan resi diperkampungan, sebuah rumah yang sangat sederhana dengan isi dua kamar, satu ruangan keluarga dan tamu, dapur dan kamar mandi. Disinilah cinta dan resi akan hidup menetap untuk menempuh kehidupan yang baru. Jauh dari kata mewah namun rasa nyaman membuat cinta bahagia.

"eh mbo resi saya kira simbok siapo toh mbo! " ucap tetangga resi

"pie kabare mbo? " tanya salah satu warga

"alhamdulillah sehat." jawab resi dengan senyuman

Beberapa ibu2 menatap resi bingung dan melihat cinta dengan penuh pertanyaan.

"gadis ini siapa toh mbo? "

"oh ini anak mbo, mbo merawat anak dijakarta " ucapnya berbohong

"walah simbo bertahun2 ndak pulang eh pulang2 bawa gadis toh mbo. Cantik tenan loh mbo" puji ibu2 itu dengan kagum

"namanya siapa toh ndo? "

"cinta bu" jawab cinta ramah

"walah cantik tenan namanya ndo kayak orang nya" ucap ibu2 itu dengan kekehan

"saya masuk dulu yah ibu2 mari" ucap resi yang berlalu setelah anggukan dari yang lain

Resi dan cinta masuk dalam rumah. Cinta hanya tersenyum dan melihat seisi rumah.

"maaf yah non, si mbo bisanya bawa non kesini" ucap resi dengan tak enak hati

"mbok, dimanapun aku tinggal yang penting sama mbo. Makasih yah mbo selama ini selalu ada buat cinta. Cinta gak tau lagi cara balasnya gimana sama mbo. Maafkan cinta mbo karena cinta sering ngerepotin mbo" ucap cinta dengan lirih dan tangisan

Resi tersenyum lalu memeluk cinta dengan sayang.

"non, si mbo sayang banget sama non. Non sudah simbo anggap anak si mbo sendiri.kalau mau apa2 non ngomong aja yah non! "

"mbo aku sekarang bukan majikan simbo, jadi simbo jangan panggil aku non lagi. Tapi cinta aja yah mbo" protes cinta dengan tatapan memohon

Resi menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"waduh gimana yah non? Si mbo gak enak non" ucapnya dengan gak enak hati

"kan si mbo bilang aku anak simbo" ucap cinta resi hanya terkekeh

"yowis. Sekarang non.. Eh cinta adalah anak simbo yah. " cinta langsung memeluk resi dengan bahagia

"makasih mbo"ucapnya lalu mencium pipi resi

Resi hanya mengangguk lalu tersenyum.

Flashback off

Cinta sudah membatasi kegiatannya saat ini, perut semakin besar membuatnya jarang pergi keluar. Hinaan dan cacian dari tetangganya membuat luka didalam hatinya. Untung saja sebagian warga masih mau membeli dagangan resi hanya karena belas kasihan. Cinta merasa bersalah pada resi. Bahkan resi rela berbohong pada tetangganya. Selain mengakui dirinya anak, resi juga mengaku cinta sudah menikah.

ASSALAMUALAIKUM CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang