pertemuan adam dan cinta

516 34 0
                                    

Autor pov

Ini pertama kalinya cinta keluar kamar dan bertemu banyaknya orang2.

seperti biasa pondok ini mengadakan maulid nabi muhammad salaallahialaihiwassalam.  Yang setiap setahun sekali, diadakan begitu meriah. Dengan banyaknya acara. Dari kajian siraman rohani, lomba mengaji, pidato, kosidahan sampai banyak beragam dengan islami.

Semua yang ada dipondok berkumpul dilapangan yang setiap ada acara besar, hanya dibatasi penghalang ditengah2 untuk para santri dan santriwati. Bukan hanya mengenang maulid nabi, tapi ada hal2 lain yaitu penghargaan untuk para santri dan santriwati yang mempunyai banyak frestasi dipondok pesantren al'husna. 

Cinta yang hari ini ditugaskan untuk membantu anisa memasak, setelah pengenalan waktu itu, cinta dan anisa semakin akrab, dan tanpa sepengetahuan adam. Cintapun belum pernah bertemu dengan adam lagi begitupun dengan adam. Cinta yang memang sengaja lebih memilih untuk tidak ikut dalam keramaian apapun hanya hari ini perdana mengikutinya, karena bujukan dari anisa. Anisa sudah berniat untuk memperkenalkan adam dengan cinta. Karena dia tahu, adam benar2 mencintai cinta. Terlihat saat adam sangat bahagia bila ditanya tentang cinta.

Tidak banyak yang tahu tentang keberadaan cinta, begitupun para santri hanya adamlah yang tahu tentang cinta.

Dengan terpaksa cinta membawa makanan untuk para ustadz dan kiayi yang berada dibagian para santri. Acara belum dimulai, terlihat hanya sedikit dari beberapa orang yang datang.

Dengan menunduk cinta menaruh makanan itu dimeja yang sudah tersedia.

"assalamualaikum " salam cinta

yah karena hanya ada beberapa santri disana termasuk adam

"walaikumsalam" jawab mereka

"masyaallah subhanaallah bidadari dari mana ini" puji akbar dengan sumringah membuat yang lain meliriknya termasuk adam dan brayen

"cinta" panggil brayen membuat cinta melihatnya dan terkejut

"brayen" ucap cinta dengan terkejutnya

Brayen menatap cinta dengan intens, rizki dan akbar hanya cengong, adam terdiam membisu. Bahwa wanita yang selama ini brayen ceritakan adalah wanita yang sama dengan yang ia tunggu. Hening suasana disana.

Cinta menatap brayen lalu menatap adam. Adam yang merasa ditatap menatap balik cinta membuat cinta tersipu malu.

"ta, sejak kapan kamu dipondok ini? " tanya brayen membuat pandangan mereka beralih

Cintapun bingung bukan main.

"kamu juga kenapa kok bisa dipondok ini? " tanya cinta kebingungan

Bingung karena cinta menggunakan kosa kata yang lemah lembut berbeda dengan saat bertemu dijakarta.

"ki, tampar gue ki" titah brayen menyuruh rizki

Plakkk

Bukan rizki yang menampar melainkan akbar.

"bukan mimpi" ucapnya dengn meringis dan memegang pipinya

Cinta hanya diam membisu.

"acara mulai jam berapa? " tanya brayen pada adam

Adam hanya diam membisu menatap cinta tanpa berkedip membuat brayen, rizki dan akbar bengong dengan sikap adam.

"zinah mata ustadz" ucap rizki menyadarkan adam

"astagfirullah " ucapnya dengan merasa bersalah

"ta, gue mau ngomong sama lu" ajak brayen mencoba memegang tangan cinta

ASSALAMUALAIKUM CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang