kabar bencana dan penyesalan cinta

477 30 0
                                    

Autor pov

Kabar bencana yang terjadi daerah banyuwangi ini terdengar sampai kebebrapa kota. Beruntung pesantren al'husna yang ada didaerah surabaya, tidak terkena banjir.

Beberapa Koran dan acara televisi telah fokus pada berita banjir bandang dibanyuwangi.

Berbondong-bondong semua orang dari beberapa kota mencari info tentang keluarganya yang menjadi korban banjir bandang. Mereka memenuhi stasiun dan bendara yang akan ikut ketempat untuk memastikan anggota keluarganya selamat.

       ****

Cinta pov

Malam hari aku tak bisa tidur sama sekali, tidur sekitar jam 2 malam. Aku hanya memikirkan tentang putri anakku. bagaimana keadaannya? Wajahnya seperti apa?  Itulah yang kupikirkan sekarang ini. Perkataan stefi dan kakakku membuatku yakin untuk kejawa. Menemui anakku sekarang.

Sungguh kumenyesal karena sudah melantarkannya. Wajahnyapun tidak pernah kulihat sebelumnya, tubuhnya tidak pernah kusentuh sama sekali. Membuatku merasa bersalah.

Pagi ini, hatiku merasa resah dan bimbang. Hatiku tetap saja memikirkan si mbok dan putri saat ini. Kangen sudah menggebu dihatiku. Rencanaku hari ini berangkat menggunakan pesawat agar lebih cepat sampai kejawa.

Namun, tidurku yang nyenyak membuatku terlambat. Aku bangun sekitar jam 9 pagi, itupun karena mimpi buruk tentang si mbok dan putriku. Entahlah.

Aku bergegas mandi dengan waktu yang tak biasanya, aku mandi hanya setengah jam, dari biasanya menghabiskan waktu dua atau satu jam lebih didalam kamar mandi. Selesainya aku siap2 untuk berangkat kebandara. Mengecek keberangkatan kesana, membuatku bingung karena sangat penuh. Entahlah hari ini banyak sekali orang2 pergi kesana. Aku tak menghiraukannya yang terpenting dirikulah.

Sampainya aku dilobby, aku bingung melihat stefi terburu-buru berjalan mendekatiku dengan wajah paniknya.

"ta, lu udah tau berita belum? " tanya stefi dengan panik

Aku hanya menggelengkan kepalaku. Yah pagi ini aku sibuk dengan bergegas siap2 kejawa, tanpa menghiraukan hp atau apapun itulah.

"gue buru2 stef, bentar lagi pesawatnya cekout" ucapku yang kesal

"ta, jawa timur pagi ini kena musibah, disana terjadi banjir bandang. Yang mengangkibatkan puluhan rumah dan banyak korban yang meninggal dan luka2 ta." cerocosnya tanpa henti

Akupun merasakan panik seketika.
Mencoba berfikir positive.

"jawa bagian mananya emang? " tanyaku penasaran

"jawa timur banyuwangi ta, kampung mbokmu" ucapnya dengan panik

Degh

Jantungku seolah berhenti berdetak, wajahku pucat, air mataku mengalir deras, tubuhku merosot kebawah. Badanku bergetar hebat. Tubuhku lemas seketika, untung saja stefi langsung membawaku kesofa lobby.
Dengan tubuh masih setengah sadar, aku menangis pilu dan memeluk stefi.  Hatiku menjerit ingin sekali aku mati detik ini juga.

"kenapa tuhan? Giliran aku ingin bertemu dengan putriku, kau membuatku terpisah karena musibah yang kau berikan. Maafkan aku tuhan" ucapku dengan bibir bergetar menahan perihnya hati ini

"udah ta! Lu jangan nangis terus gak ada gunannya. Sekarang mendingan kita kesana. Gue sudah pesan jet pribadi keluarga gue,gue anterin lu langsung kesana yah ta" ucap stefi dengan angguka patuh dariku

Autor pov

Dengan cepat mereka melaju ketempat jet pribadi stefi. Sampainya disana, cinta memeluk stefi.

ASSALAMUALAIKUM CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang