kebahagiaan dan kepahitan putri

540 31 0
                                    

Please kasih komentarnya yah sama votenya. Menurut kalian ceritanya gimana?

"keluarga pasien" panggilan dokter yang membuka pintu ruang ugd dengan wajah serius

Cinta, fitri dan adam menghampirinya.

"saya ibunya dok. Bagaimana keadaan putri saya? " tanya cinta panik

"mari ikut keruangan saya dan.. Bersama suaminya (menunjuk adam) " ucap dokter itu membuat adam dan cinta saling melirik

Cinta yang tak peduli dengan omongan dokter itu hanya cuek saja dan fokus pada putrinya.

"mari dok, ayo mba fit! " ucap cinta yang diangguki dokter itu,

Sebelumnya dia melirik adam, dokter itu mempunyai pemikiran yang ia simpulkan sendiri tanpa tahu faktanya. Menurutnya suami istri ini sedang ada masalah. Dokter itu langsung berlalu kedalam ruangannya diikuti cinta, fitri dan adam. Adam yang memang mempunyai sifat ingin tahunya tentang penyakit putri menghiraukan tatapan cinta yang sebenarnya bingung dengan adanya adam saat ini. Cinta baru menyadari, bahwa ada adam yang dari tadi disaat dia sedang kalut dan fokus pada putrinya.

Ruangan dokter

Mereka duduk kecuali adam, adam hanya berdiri disamping cinta yang hanya jarak beberapa meter saja.
Dokter itu mengeluarkan hasil periksa putri beberapa jam yang lalu.

Saat dibuka dia hanya menganggukan kepalanya. Ternyata dugaanya benar tentang penyakit yang diderita putri saat ini.

" bagaimana keadaan anak saya dok? " tanya cinta yang penasaran dan tak sabaran

Dokter itu menatap cinta serius.

" apa anak ibu sering mengeluh rasa sakit dikepalanya, pusing? " tanya dokter itu membut cinta menggelengkan kepalanya.

Namun, sejenak dia mengingat sesuatu. Dibeberapa hari terakhir, dirinya dan putri sedang mengaji dimesjid, dia melirik putri saat anak itu memegang kepalanya dan meringis. Namun, saat ditanya jawabannya tidak apa2. Yah anak itu mempunyai sifat yang sama dengannya, yang tidak ingin mengeluh didepan banyak orang walaupun akhirnya dia terus terang.

Dokter itu menatap cinta dengan penuh arti, bagaimana mungkin dia tidak pernah tahu tentang anaknya. Diapun menggelengkan kepalanya.

"maaf dok, memangnya anak saya sakit apa? " tanya cinta dengan khawatir

"maaf sebelumnya bu, saya hanya menjelaskan saja. Kabar yang mungkin ibu tidak ingin mendengarnya. Namun, ini sudah takdir bu. (menghela nafas dan membuangnya)  didalam otak anak ibu ada kumpulan darah yang mungkin dulu pernah mengalami kecelakaan sehingga kumpulan darah itu tumbuh dan menjadi sebuah hambatan didalam otaknya, bisa dibilang didalam otak anak ibu ada tumor" jelas dokter itu membuat cinta menegang.

Bagai ditusuk pisau tajam hati cinta saat ini, tubuhnya lemas, air mata semakin deras, sakit dan kacau yang dia rasakan saat ini. Terpukul itulah saat ini. Putri yang dia cari berbulan-bulan, namun saat bertemu harus dalam keadaan seperti ini. Fitri langsung merangkul cinta memberi ketenangan.

Adam diam membisu bahkan air matanya turun setetes demi setetes, entah kenapa dia merasakan sakit saat mendengar dokter tadi. Hancur sudah dirinya, semangat yang ia dapatkan dari putri luntur sudah.

"lalu, apa yang akan kita lakukan dokter? " tanya fitri yang masih bisa untuk bicara dibanding cinta yang menangis, adam yang diam membisu.

"tidak ada jalan lain. Kita harus segera melakukan operasi. Tapi, ada efek untuk pasiennya." jelas dokter membuat cinta dan adam semakin tegang

"efeknya apa dokter? " tanya adam dengan serius

" karena ini bagian otak, secara tidak langsung pasien akan mengalami efek jika melakukan operasi. Efeknya mungkin akan mengangkibatkan kebutaan, amnesia, atau salah satu saraf otaknya tidak bisa mencerna dengan baik. Kalau kita tidak melakukan operasi, maka pasien akan mengalami lebih buruk dari ini, mungkin saja nyawanya yang akan terancam. " tutur dokter itu dengan serius membuat cinta menggelengkan kepalanya

ASSALAMUALAIKUM CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang