CHOCOLATE✔️

21

Hyunjin berjalan santai di koridor sekolah, banyak yang menyapanya hari ini. Hyunjin hanya membalasnya dengan anggukan saja.

"Hai, bro. Cemberut aja lo? Ada masalah?" tanya Sunwoo begitu Hyunjin sampai di kelas.

Hyunjin hanya tersenyum, "Gak kok, gue gak papa," ucap Hyunjin. Hyunjin duduk di kursi nya, mata elangnya beralih pada kursi Ryujin. Dia belum datang, biasanya jam segini dia sudah datang.

"Ryujin!!!"

Hyunjin mendengar seruan Chaeryeong, Hyunjin menoleh dan menatap Ryujin.

Ryujin juga menatapnya.

Tapi tatapannya kali ini berbeda.

Tatapannya serasa benci aja gitu.

"Jin," Hyunjin menoleh, Chaeryeong.

"Kenapa, Chae?" tanya Hyunjin singkat.

"Lo sama Ryujin lagi berantem ya? Ryujin tiba tiba jadi pendiem gitu," ucap Chaeryeong.

"Gak, gue lagi gak berantem kok sama dia. Dia kan emang pendiem," jawab Hyunjin asal.

"Gak usah bohong lo sama kita, cerita aja. Siapa tau kita bisa bantu lo," ucap Sunwoo. Chaeryeong menyetujui perkataan Sunwoo.

Hyunjin hanya menghela nafas, susah kalo bohong ke mereka. Hyunjin menceritakan pada mereka tentang kejadian kemarin.

"Heem, gitu ya?" Hyunjin hanya mengangguk, "Saran gue ya, lo sama Ryujin mending baikan. Kasian tuh, Ryujin diem mulu daritadi," ujar Sunwoo menunjuk Ryujin menggunakan dagunya.

"Setuju, mending lo baikan sama Ryujin," tambah Chaeryeong.

Hyunjin mengangguk, "Thanks,"

🍫🍫🍫

Hyunjin berjalan lemas ke depan pintu rumah. Tadinya mau baikan sama Ryujin, tapi dianya ngehindar terus. Mau kapan Hyunjin baikannya kalo kayak gini!?!?

"Kakak pulang," ucap Hyunjin sambil menutup pintu.

"Eh, Kak? Udah pulang?"

Hyunjin yang tadinya menunduk jadi mendongak ke arah gadis yang duduk di sofa.

"Loh, Jiheon? Sama siapa ke sini?"

Dia Jiheon, sepupu jauh nya.

"Papi Mami," jawab Jiheon singkat.

"Terus? Mereka dimana?" tanya Hyunjin.

"Sama tante Chaeyeon lagi di taman belakang, kesana aja," ucap Jiheon memakan camilannya.

Hyunjin berjalan ke taman belakang. Disana ada bunda, Zuho, dan Chanmi. Orangtuanya Jiheon.

"Halo Om, tante," Mereka menoleh ke arah Hyunjin, lalu tersenyum.

"Eh, kakak? Udah besar ya kamu, makin ganteng aja," puji Chanmi.

Hyunjin tersenyum canggung, "Makasih, tante,"

"Kamu apa kabar?" Kali ini, Zuho yang nanya.

"Baik, Om," jawab Hyunjin singkat.

"Kak, kamu ganti baju sana. Habis itu, kita makan sama sama," ucap bunda.

"Iya, bun," Hyunjin berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai atas.

Ia sudah mengganti pakaian sekolah dengan pakaian santai. Tangannya mengambil ponsel di atas nakas.

Ryujin❤

jin
besok ketemuan bisa?
aku mau ngomong sesuatu
Read

Tuhkan, cuma dibaca doang.

Ya gimana mau baikan kalo dia gitu terus?!?!

Pusing deh.

Nanti coba telpon aja, siapa tau diangkat, kan?

🍫🍫🍫

Ryujin hanya tiduran dikasur. Entah kenapa Ryujin terus kepikiran sama Hyunjin.

"Kak," panggil Yuna lalu masuk ke kamar Ryujin.

"Kenapa, Yun?" tanya Ryujin.

"Temenin gue ke timezone yuk, bosen di rumah mulu," jawab Yuna.

"Yaudah ayo, nanti sekalian beli makanan disana. Mama kan lagi gak ada di rumah,"

"Asiapp, caw!"

At timezone.

"Lo aja yang main ya, gue tunggu disini," ucap Ryujin duduk di kursi yang telah tersedia disana.

"Oke!"

Ting!

Pesan masuk ke ponselnya.

Hyunjin❤

jin
besok ketemuan bisa?
aku mau ngomong sesuatu

Ryujin hanya menghela nafasnya.

Dia mau ngomong apa ya?

"Kak? Kak Ryu!" panggil Yuna sambil membawa sekantong plastik entah apa isinya.

Ryujin teesentak kaget, "Bikin kaget aja! Udah selesai mainnya? Kalo udah kita cari makan dulu yah," ucap Ryujin.

"Udah kok, yuk!"

Disini mereka sekarang, sebuah restoran favoritnya yang sangat ramai.

"Oh iya, tadi gue liat Kak Hyunjin," ujar Yuna.

"Sama siapa dia kesana? Sendiri?"

Yuna menggeleng, "Enggak, dia dateng sama cewek," ucapnya membuat Ryujin terdiam seribu bahasa.

Hyunjin punya cewek lagi kah?

Tbc.