Kabar bahagia

93 7 0
                                    

Halo gais! Welcome back to my story!

Ini bonus chapternya yah...

Ya mungkin cuma beberapa part lah... Gak banyak kok...

Happy reading!














































"Jin,"

"Hyunjin,"

"Hwang Hyunjin!"

"Aduh, apa sih yang? Kenapa?" tanya Hyunjin begitu matanya terbuka.

"Ada apa ada apa, kamu gak akan kerja apa? Ini jam berapa coba?" Hyunjin pun mengambil ponsel di atas nakas. Jam 06.12

"Iya, lima menit lagi," kata Hyunjin lalu menarik selimut sampai menutupi kepalanya.

"Yaudah terserah, aku masak sarapan dulu ya," ucap Ryujin.

"Hm," Hyunjin menjawab perkataan Ryujin hanya dengan deheman. Setelah dirasa Ryujin sudah keluar kamar, ia beranjak dari kasur. Pergi ke kamar mandi.

Ngapain? Main catur:)

Yakali, ya mandi lah!

Setelah beberapa menit mandi, Hyunjin mengenakan pakaian kerjanya lalu turun kebawah. Menemui Ryujin yang lagi masak.

"Hummm, wangi nih. Kamu masak apa emang??" tanya Hyunjin saat berada dimeja makan.

Ryujin menoleh, "Ini, masak nasi goreng aja. Gak apa kan?" tanya Ryujin.

Hyunjin mengangguk, "Gak apa, lagian nasi goreng buatan kamu emang dabest!" kata Hyunjin sambil mengacungkan kedua jempolnya. Ryujin hanya terkekeh.

"Sudah jadi!" Ryujin membawa dua piring berisikan nasi goreng. Duh, favorit Hyunjin bangett!

"Makasih, sayang," Hyunjin mulai memakan sarapannya. Matanya menatap Ryujin, sedari tadi dia hanya mengaduk nasi gorengnya. Gak dimakan.

"Kok gak dimakan? Kamu kenapa?" tanya Hyunjin.

"Hm? Ah, aku lagi gak nafsu makan aja," jawab Ryujin.

"Beneran?" Ryujin hanya mengangguk.

"Kamu bener gak apa kan? Bibir kamu pucat gitu. Kalo kamu sakit, aku bisa telepon Jeongin biar rapatnya aku batalin," ucap Hyunjin.

"Gak papa, paling cuma kecapean aja. Udah kamu ke kantor aja, aku gak papa kok," ucap Ryujin berusaha meyakinkan Hyunjin kalau dia baik baik aja.

Hyunjin hanya menghela nafas, lalu tersenyum, "Yaudah, aku berangkat kerja dulu ya,"

"Iya, hati hati ya," Hyunjin mengangguk, tidak lupa mengecup kening Ryujin lalu pergi ke kantor.

🍫🍫🍫

"Tuan Hyunjin!"

"Jeong, bisa gak lo gak usah manggil gue dengan itu? Gak usah formal," ucap Hyunjin pada adik kelasnya sekaligus adik iparnya. Yang Jeongin.

Jeongin nyengir, "Hehe, maaf bang. Oh iya, Pak Kim udah nunggu lo di ruang rapat," ucap Jeongin.

"Udah lama datengnya?" Jeongin menggeleng, "Baru aja, bang,"

"Yaudah, makasih ya," Hyunjin berjalan menuju ruang rapat. Dilihat, ada Pak Kim dan rekan kerjanya yang lain.

"Maaf kalau saya terlambat," ucap Hyunjin lalu masuk ke ruangan.

CHOCOLATE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang