Ryujin merindukan papanya.
Sangat.
Kalian pasti bertanya tanya, papanya Ryujin kemana? Kok gak muncul di cerita?
Papa Ryujin kerja sebagai pilot, ia jarang berada dirumah. Jika sudah pulang, paling hanya beberapa hari lalu berangkat ke bandara lagi.
Suatu hari, sang papa ada penerbangan ke Rusia. Tapi naas, pesawat yang ia kendalikan jatuh di laut. Papa belum ditemukan saat itu, membuat mama sakit selama 6 hari.
Beberapa hari kemudian, mereka mendapat kabar, kalau papa ditemukan dalam keadaan tubuhnya terbakar.
Dan kabar itu, membuat ketiganya hanya bisa menangis dan mengikhlaskan saja. Takdir tak akan bisa diubah oleh siapapun kecuali yang diatas.
🍫🍫🍫
Hari ini, Ryujin pergi ke sekolah seperti biasa. Diantar jemput oleh ojek kesayangan, tebak, siapa dia?
Ya, Hyunjin. Setelah pulang dari makam kemarin, Hyunjin bilang "Mulai besok, aku antar jemput kamu ya. Gak menerima penolakan,"
Gitu katanya, yaudah lah.
"Kamu mau turun gak? Udah nyampe loh,"
Nahkan, Ryujin bengong sampai gak tau kalo udah sampe ke sekolah. Tangan Hyunjin mulai melepaskan helm dari kepalanya.
"Ih, aku bisa sendiri!" seru Ryujin.
"Kamu nya lama, udah yuk, kita ke kelas aja. Bentar lagi bel," ucap Hyunjin menggandeng tangan Ryujin.
"Jin, malu ih!!! Banyak yang ngeliatin kita!!" bisik Ryujin.
Bagaimana Ryujin tidak berbisik seperti itu? Beberapa pasang mata mulai berbisik bisik sambil melihat ke arah Ryujin dan Hyunjin.
Hyunjin? Bodo amat dia.
Ryujin merenggut kesal, akhirnya Ryujin menginjak kaki Hyunjin.
"AW!! Kenapa sih?" tanya Hyunjin.
"Lagian, pake pegangan tangan segala. Ini tempat umum tau!!" ucap Ryujin.
"Biarin, biar mereka tau. Kalo kamu itu punya aku sekarang," ucap Hyunjin.
Oh Tuhan, sepertinya kedua pipi Ryujin mulai memerah sekarang.
"Cieee cieee, udah baikan nih,"
Ryujin dan Hyunjin menoleh, Chaeryeong dan Sunwoo berjalan menghampiri kami.
"Lah? Emang kita berantem?" tanya Hyunjin.
"Alah, gak ngaca lo. Kemaren lo curhat ke kita itu karena apa??" tanya Chaeryeong.
Hyunjin cuma nyengir kuda. Ryujin geleng geleng kepala.
"Hyunjin!!" panggil teman Hyunjin, Kim Seungmin.
"Kenapa?" tanya Hyunjin.
"Nih, ada sesuatu buat lo," ucap Seungmin memberikan kotak itu entah apa isinya. Dilihat, wajah Hyunjin terlihat bingung. Tapi dia tetep ngambil kotaknya dari tangan Seungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOCOLATE✔️
Fiksi Penggemar"Gue suka senyum lo. Manis, kayak coklat," HwangShin ft. Others Published : 030120 Finished : 170420 Cover by @ffgwnw