10

89 14 6
                                    

Hari ini Ryujin sangat aneh, semenjak Hyunjin mengajaknya makan di kantin dia hanya mengaduk es jeruk nya.

"Lo kenapa sih? Ngelamun mulu daritadi, mikirin apa? Gue ya?" tanya Hyunjin.

Ryujin menggeleng.

"Terus? Mikirin apa dong?" tanya Hyunjin lagi.

Ryujin diam, tangannya terus mengaduk segelas es jeruk.

Perkataan Han tadi terus terngiang ngiang dikepalanya. Hhh, Ryujin jadi pusing kalau begini terus.

"Hei? Jin? Lo ngelamun?"

Ryujin tersadar dari lamunannya, "Eh, sorry,"

"Gue beliin coklat, mau ya?"

"Oke!"

🍫🍫🍫

Hyunjin hanya tersenyum melihat Ryujin yang sedang memakan coklatnya yang tadi ia beli.

"Enak gak?" Ryujin mengangguk kemudian memakan coklatnya lagi.

"Ryujin," panggil Hyunjin.

"Hm?"

"Gue mau ngomong sama lo, lo dengerin gue ya," ucap Hyunjin.

"Iya gue dengerin," ucap Ryujin selesai memakan coklatnya.

Hyunjin menghela nafas.

Kenapa ia gugup?

"Gue...suka sama lo,"

Hening.

Tapi tak lama kemudian, Ryujin tertawa. Cukup keras.

"Hahaha, lo bercanda ya jin?"

"Gak, gue serius sama omongan gue, gue suka sama lo. Lo... mau gak jadi pacar gue?" tanya Hyunjin. Ryujin diam, tidak menjawab.

Ryujin menunduk, "Maaf jin, gue belum bisa, kasih gue waktu ya?" ucap Ryujin.

Hyunjin tersenyum miris, "Ya, gue bakal tunggu lo sampai lo nerima gue,"

"Makasih jin," Hyunjin hanya mengangguk.

Matanya menatap ke arah lain. Dan Hyunjin merasa tidak asing dengan orang yang bersembunyi di balik tembok.

Hyunjin menyipitkan matanya.

"Lo ngeliatin apa sih?" tanya Ryujin.

"A-ah, gak. Gue gak lagi liatin apa apa kok, kita ke kelas aja yuk. Bentar lagi masuk," ucap Hyunjin menarik tangan Ryujin lalu berjalan menuju kelas.

Skip..

Matematika. Pelajaran yang menurutnya mudah jika ia paham. Biasanya aku rajin mengerjakannya, tapi kali ini Hyunjin malas. Apalagi gurunya Pak Joshua, guru tersantai di sekolah ini. Sebenarnya Hyunjin diberitahu Sunwoo, siapa guru guru disini dan sifat mereka seperti apa.

"Lo udah ngerjain?" tanya Hyunjin sambil berdiri, sepertinya dia sudah selesai mengerjakannya.

"Belom, gue males. Lo duluan aja ngumpulinnya," ucap Sunwoo. Hyunjin mengangkat bahunya kemudian pergi ke depan.

Tringgg

"Baiklah, jika sudah selesai boleh dikumpulkan. Kalau belum, pertemuan yang akan datang dikumpulkan ya. Saya permisi," ucap Pak Joshua kemudian pergi keluar kelas. Hyunjin membereskan buku nya ke dalam tas kemudian keluar dari kelas.

"Jin, pulang bareng gak?" tanya Hyunjin pada Ryujin.

"Boleh deh," jawab Ryujin singkat. Mereka pun berjalan ke parkiran sekolah. Hyunjin menyalakan motornya, tapi Ryujin belum naik juga.

Mata Ryujin tidak sengaja melihat Han bersama seorang cewek.

"Heh, lo liatin apa?" Ryujin tersentak kaget, kemudian menaiki motornya. Selama di perjalanan, Ryujin hanya diam. Biasanya dia mengoceh ketika Hyunjin ngebut, kali ini tidak, beda dari biasanya.

"Jin, ini udah nyampe. Lo gak mau turun?" ucap Hyunjin.

"O-oh, makasih ya jin," Ryujin turun dari motorku kemudian membuka pagar rumahnya lalu menutupnya kembali. Hyunjin pun pergi darisana.

Hyunjin sengaja tidak masuk ke rumahnya, ia hanya mengantarkannya sampai pagar. Karena ada seorang lelaki entah siapa, sepertinya menunggu Ryujin pulang.

🍫🍫🍫

Han berlari secepat mungkin ke perpustakaan, kunci motornya tertinggal disana.

Tanpa sengaja, ia menabrak seorang cewek.

Bukk

"Aduh, maaf, lo gak papa?" tanya Han lalu membantu cewek itu berdiri.

Cewek berambut merah panjang itu mengangguk, "Iya, gak papa. Maafin gue juga, tadi gue lagi buru buru,"

Lucu.

"Eh, lo mau kemana?" tanya Han.

"Mau ke perpustakaan, tadi gue nyari gak nemu nemu ruangan nya,"

Pantes aja mau ke perpustakaan, bawa buku toh.

"Bareng gue aja gimana? Gue sekalian mau kesana,"

Cewek itu langsung ngangguk, "Boleh deh,"

Mereka berdua pun pergi ke perpustakaan. Setelahnya, mereka keluar dari sana lalu berjalan ke gerbang.

"Makasih ya, udah bawain buku gue tadi," ucap cewek itu.

Han mengangguk, "Iya sama sama, kalo gitu gue pulang dulu," Han pun pergi dari sana, sedangkan cewek itu menepuk jidatnya.

"Duh, lupa nanyain namanya, siapa ya dia?" gumam cewek itu.

Tbc.

CHOCOLATE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang