Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ʙᴀᴅ ʙᴏʏ ◆ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴ◆
sudah lebih dari seminggu hyemi menghilang dan selama itu juga mereka mencarinya, bahkan hangyul yang terlihat tidak peduli, diam-diam ikut mencari keberadaan hyemi dengan bantuan subin tanpa sepengetahuan yang lain
setelah di telusuri nomor telfonnya telah lama tidak aktif, mobil miliknya telah di jual kepada seseorang, dan kamar kost yang dia tempati saat ini telah lama kosong, bahkan barang-barang milik hyemi juga tidak ada, somi juga tidak mengetahui kapan barang-barang hyemi di ambil
"gimana? udah ada kemajuan bin?" hangyul
subin yang tadinya sibuk berkutat di depan layar komputernya mulai menyenderkan punggungnya sambil memijat pelan batang hidungnya, dengan mata terpejam dia menggeleng pelan "nyari dia kaya ngehack data gedung google, susah banget asli, dia hilangnya bener-bener ga keliatan"
hangyul menghela nafasnya pelan "gimana kalo kita ke hotel yang waktu itu lu bilang?"
"ngapain?" tanya subin bingung
"ya buat nyari tau keberadaannya hyemi lah" hangyul
"bentar bentar" subin mengerjapkan matanya "kenapa lo sebegitunya sama hyemi?"
hangyul terdiam sesaat "karna ada hal yang harusnya ga dia tau tentang gue, tapi dia dengan gampangnya tau hal itu"
"hah?!" pekik subin bingung
hangyul mengibaskan tangannya di atas udara "udahlah otak lo yang kecil itu ga akan ngerti"
dia menemukan lokasi hyemi di sebuah rumah dekat perbatasan kota, rumah itu sangat tertutup, di depannya di jaga oleh 4 orang bodyguard.
hangyul dan subin yang sejak tadi memantau di dalam mobil mencoba untuk mencari tau siapa pemilik rumah tersebut, tapi sejak 3 jam lalu mereka tidak melihat seorangpun keluar dari gerbang rumah tersebut.
"pemisi tuan" ucap salah seorang bodyguard
"ya?" jawab jisung yang sedang bersantai duduk bersama sang kakak
"ada mobil hitam yang sudah berada di depan gerbang sejak tiga jam lalu, sepertinya mereka mengawasi rumah ini, saya harus bagaimana?"
jisung mengerutkan keningnya "saya akan keluar menemui mereka" ucapnya lalu berdiri dari duduknya
"tapi tuan——"
"tidak papa, kalau mereka mencurigakan kalian bisa tembak mati mereka" jelas jisung
