Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ʙᴀᴅ ʙᴏʏ ◆ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴ◆
perut soojin yang sudah sedikit membuncit membuat dia menjadi bahan perhatian ketika memasuki sebuah cafe, hari ini rencananya dia akan berkumpul bersama kedua sahabatnya dan juga seungwoo bersama teman-temannya.
"hai" sapa soojin ramah kepada mereka
somi melambaikan tangannya dengan senyum yang terlukis di wajahnya
seungwoo langsung menghampiri soojin dan membantunya untuk duduk "kenapa kamu ga bilang buat di jemput?"
"gapapa kok, lagi juga ini kan deket dari apartemen aku" soojin
seungyoun mendelik jijik mendengar percakapan kedua manusia itu "ga tau gue kalo si babi ini bisa soft ke seorang wanita"
"bener" jawab sehun mengangguk
ya, sejak kedatangan seungwoo beberapa hari lalu ke apartemen soojin, dia memutuskan akan menikahi soojin akhir bulan ini dan memulai semua dari awal bersama wanita yang sekarang telah mengandung anaknya.
soojin juga sedang mencoba untuk menerima kehadiran bayinya itu dan mencoba untuk mencintai mereka berdua, anak dan juga calon ayah dari bayinya itu.
"jadi kalian berdua udah yakin mau menikah?" byungchan
seungwoo dan soojin bertukar pandang lalu mengangguk mantab sambil tersenyum
kai tersenyum tulus "semoga kejadian ini bisa membuat lo tobat ye dan berhenti mainin cewe"
seungwoo tertawa hambar "pasti, asal jangan dilarang aja gue kalo ikut turun tanding" ucapnya sambil melirik soojin
soojin dengan reflek memukul bahu seungwoo "ga ada ya kamu ikut-ikut begituan sampe anak kita lahir, aku mau kamu liat anak kita pas lahiran"
kai dan sehun bertukar pandang dengan senyum meledek
"beda ye yang udah mau nikah" cibir sehun
seungwoo hanya terkekeh "oh iya som, udah ada kabar dari hyemi?"
seketika raut wajah somi berubah sendu lalu dia menggeleng pelan "gue ga dapet kabar sama sekali kak"
mereka menghembuskan nafas bersamaan
"yaudah jangan bahas hal ini dulu, kasian si bumil nanti kepikiran" byungchan menatap wajah soojin yang sedih "mendingan kita bahas masalah pernikahan lu berdua"
kai menjetikkan jarinya "bener, by the way, lu bakal undang siapa aja?"
