Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ʙᴀᴅ ʙᴏʏ ◆︎ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴ◆︎
yohan memandang mereka secara bergantian dengan pandangan yang sulit di artikan "kalian mau liat gue jadi bajingan yang bener-bener bajingan hah?"
"bukan gitu han, masalahnya cuman lo doang yang dia pengen, bukannya udah jelas kalo lo sendiri yang harus turun tangan?" somi
yohan menghela nafasnya kasar lalu menyenderkan punggungnya di senderan sofa sambil mengusak surainya gusar
"gue tau lu bakalan berat ngelaksanainnya, tapi kita bakal lebih susah lagi kalo pake orang lain, yang ada semakin banyak yang terlibat" subin
pinky mengangguk setuju
"tapi kalo menurut gue nih ya" ucap lucas membuat seluruh mata menatapnya "bukannya agak aneh kalo tiba-tiba yohan ngedeketin dia? secara hyemi baru aja pergi dan itu karna ulah dia, drama banget kalo dia nganggep yohan ga tau masalah ini walaupun dia ga ada di tempat kejadian"
mereka semua kembali terdiam setelah mendengar penjelasan lucas, laki-laki bermata belo itu memang benar, akan sangat aneh jika tiba-tiba yohan menemui wanita jepang itu saat ini
"kalo gitu harus ada yang mancing dia biar mau ketemu yohan duluan" mark
"caranya?" pinky
mereka semua menatap pinky dengan kompak lalu mengangguk membuat pinky menghela nafasnya pelan
"bakal aku usahain yang terbaik" ucap pinky pada akhirnya "by the way untuk masalah narkoba waktu itu" ucapnya menggantung lalu menatap lia dan yeji bergantian "itu sengaja di lakuin sama salah satu dari mereka, kayaknya dia punya dendam sama salah satu diantara kalian berdua terlepas dari masalah ini"
"siapa?" lia
"yiren" pinky
"yiren?" lia memandang pinky tidak percaya "astaga" gumamnya
"masih lanjut masalah hwall?" haechan
"udah gila ya tuh cewe?" saut jaemin emosi
"kejadian itu juga di manfaatin buat mengalihkan kalian sebenernya" ucap pinky semakin serius "ada salah seorang yang mungkin kalian kenal sedang menghianati, aku sempet lihat dia sekali pas lagi ngumpul sama mereka di rumah yiren, aku ga terlalu yakin sama wajahnya, tapi dia kayaknya banyak tau soal kalian semua, ya ga yakin semua juga sih"
subin dan mark bertukar pandang sedangkan hangyul menunduk sambil berfikir keras
"serius lu? anjir" gumam somi lalu memandang mereka semua bergantian "lu pada ga ada yang nyoba buat ngancurin rencana kita kan?" tanyanya sambil memicingkan mata
mereka menggeleng ribut sambil mengibaskan tangannya dengan cepat
