ɴ ɪ ɴ ᴇ ᴛ ʏ ɴ ɪ ɴ ᴇ

2.7K 379 58
                                    

ʙᴀᴅ ʙᴏʏ ◆ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴ◆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʙᴀᴅ ʙᴏʏ ◆ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴ◆



























yiren masih merasa canggung dengan situasi saat ini, dia makan bersama dengan seseorang yang sudah dinyatakan meninggal sebulan yang lalu, bahkan wanita di sebrangnya itu makan dengan anggunnya tanpa risih sedikitpun

"kamu kenapa?" tanya bangchan berbisik

wanita bertubuh mungil itu menoleh sekilas sambil tersenyum tipis "gapapa kok"

"bener? kalo ga enak badan kita pulang aja" tawar bangchan

"kenapa? cewe lu sakit?" lino

yiren segera menggeleng sambil tersenyum tipis "ga kok, cuma lagi linglung aja"

"linglung kenapa?" tanya hyejin memancing

"menurut kalian, kalo orang yang udah mati itu bisa bangkit dari kubur ga sih?" tanya yiren keceplosan

bangchan dan lino bertukar pandang "kayaknya cewe lu butuh istirahat dah chan" lino

"ya ga mungkin lah, kecuali dia emang belum mati" saut hyejin santai

yiren mengangguk kaku dan mulai memakan makanannya

"gimana kabar tuan wang?" tanya hyemi iseng

"eum?" yiren menatap hyemi bingung "o-oh, ayah baik kok"

hyemi mengangguk "gimana? lu udah nyiapin sesuatu buat ngejalanin tugas dari bokap lu untuk 'cewe' itu?"

yiren sedikit gelisah dalam duduknya sedangkan kedua laki-laki itu hanya duduk terdiam sambil menyimak isi percakapan mereka

"kalian ngomongin apa sih?" lino

"gue udah tau semuanya kok, lu santai aja" saut hyemi tanpa menggubris pertanyaan lino tadi "lagi pula orang modelan lu gini ga akan paham persahabatan, apalagi yang toxic kaya gitu" lanjutnya sambil menatap yiren dalam

"sebenernya ada apa sih?" bangchan meletakkan garpu dan pisaunya lalu menatap keduanya dengan raut wajah serius

"pacar lu ini, terlibat dalam kecalakaan gue sebulan lalu, mereka ngiranya gue udah mati, makanya dia kaget banget pas ketemu sama gue tadi" jawab hyemi santai 

bangchan membulatkan matanya sambil menatap yiren tak percaya "kamu?"

hyejin memijat pelipisnya teratur sambil menunduk dalam "ya ampun hye" gumamnya

"kenapa?" tanya hyemi yang masih bisa menangkap ucapan hyejin "kan gue bicara kenyataan, lagi ngapain coba mau di bodohin sama cewe jepang itu? jadi runyam kan hidup lu"

yiren menyenderkan punggungnya pelan sambil memejamkan matanya, suasana semakin canggung karna kalimat yang terus di lontarkan oleh hyemi

"gimana? gue pengen denger rencana lu" hyemi melipat tangannya di atas meja sambil menatap yiren lurus sedangkan yiren menatapnya dengan geram, dia takut setelah ini hubungannya dengan laki-laki aussie itu akan terganggu

ʙᴀᴅ ʙᴏʏ ◆ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴ◆ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang