ʙᴀᴅ ʙᴏʏ ◆ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴ◆ ✔

ᴇ ɪ ɢ ʜ ᴛ ʏ ᴛ ʜ ʀ ᴇ ᴇ

ʙᴀᴅ ʙᴏʏ ◆︎ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴ◆︎

tepat setelah subin menghubunginya, yohan dapat melihat hyemi yang sudah sadarkan diri. dengan gerakan cepat yohan mendekatkan wajahnya ke hyemi dan memandangnya penuh khawatir, dari jarak sedekat ini hyemi bisa merasakan hembusan nafas yohan, dengan gerakan pelan dia mendorong bahu yohan agar sedikit menjauh

"gimana? kamu ngerasa udah gimana sekarang?" tanya yohan khawatir

melihat betapa khawatirnya yohan, hyemi tersenyum tipis lalu mencoba mendudukan tubuhnya, tentu dengan yohan yang sigap membantunya

"kamu mau apa?" tanya yohan saat melihat hyemi yang memandang ke arah sekitar

"haus" ucap hyemi parau

dengan gerakan cepat yohan segera menuangkan air yang ada di atas nakas lalu membantu hyemi minum "aku panasin makan dulu"

hyemi mengangguk dan merasakan sakit di sekitar kakinya, perlahan dia menyibakkan selimut dan melihat kedua kakinya yang di gips, dia terdiam sejenak dan kecelakaan yang sudah hampir seminggu itu kembali berputar dalam ingatannya

hyemi ingat saat kakinya tertiban oleh tangki nos dan saat itu dia juga menjerit kesakitan karna kakinya yang serasa mati rasa, hyemi telah mengingat kembali semuanya, ingat bagaimana sakura memandangnya penuh benci dan dendam tentu dengan segala perkataan yang menyakitinya, sebenci itukah sakura kepadanya?

perlahan air mata hyemi meleleh, apalagi saat mengingat sakura yang berdiri di pinggir tebing sambil tersenyum menatapnya, dia sangat mengingat ekspresi wanita itu

yohan yang kembali dengan semangkuk besar berisi bubur dan juga segelas air memandang hyemi sedikit panik karna wanita itu menangis, setelah menaruh nampan tersebut dia segera menggenggam kedua tangan hyemi

"mana yang sakit?" tanya yohan penuh dengan khawatir

hyemi melepas genggaman tangan kiri yohan lalu meremat bajunya di bagian dada "sakit, disini sakit banget"

yohan terdiam sesaat lalu segera membawa hyemi ke dalam pelukannya

"sakit banget han, sakit" ucap hyemi sesegukan "sampe rasanya aku ga bisa ngendaliin rasa sakit ini"

yohan semakin mengeratkan pelukannya dan mengusap punggung hyemi yang bergetar hebat

"aku ga nyangka kalo sakura sebenci itu sama aku, dia seneng banget pas ngeliat aku hampir mati"

mendengar nama sakura di sebut membuat kepala yohan pening seketika, tanpa sadar dia mengepalkan tangannya hingga buku-buku tangannya memutih

"aku inget senyuman yang dia kasih waktu itu, aku ga tau salah aku dimana sampe dia bisa sebenci itu han"