ʙᴀᴅ ʙᴏʏ ◆ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴ◆ ✔

ꜱ ᴇ ᴠ ᴇ ɴ ᴛ ʏ ꜱ ᴇ ᴠ ᴇ ɴ

ʙᴀᴅ ʙᴏʏ ◆︎ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴ◆︎

setelah hampir memutari seluruh rumah sakit akhirnya hyemi bisa menemukan yunseong, dia sedang duduk di kursi taman yang sepi, dia bisa menatap punggung yunseong yang sedikit bergetar dengan kepala yang menunduk dalam

hyemi mendekat dan duduk disampingnya, tanpa mengucapkan apapun dia merengkuh tubuh sahabatnya itu ke dalam pelukannya, dia menepuk-nepuk pelan punggung yunseong sambil mengusap kepalanya sesekali

hyemi menatap lurus ke depan sambil mengingat banyaknya permasalahan yang menghampiri dirinya dan juga teman-temannya

"maaf" ucap yunseong dengan suara serak "gue ga tau lu ngelewatin banyak hal menyakitkan kaya gini"

hyemi hanya diam tidak berniat membuka mulutnya

"kenapa lu simpen semua sendiri? apa ga sakit nanggung semua masalah sendiri? atau lu menikmati rasa sakit itu?"

hyemi semakin mengeratkan pelukannya dan tak terasa dia mulai menangis dalam diam

"gue merasa buruk banget jadi sahabat lu, gue merasa ga berguna hye, gue merasa jadi manusia yang paling ga berguna buat orang lain terutama lu"

hyemi menggeleng pelan dan kembali menarik nafasnya dalam-dalam

"pasti lu hancur banget ngeliat keadaan kita yang sekarang ini, gue minta maaf hye, gue minta maaf karna ga bisa ikut menjaga hubungan kita berempat dengan baik"

hyemi menggeleng ribut "engga liv, lu udah banyak melakukan hal buat kita, maaf karna gue ga berbagi masalah ini ke lu, gue cuman ga mau lu tau masalah ini karna ini bisa bikin lu hancur"

yunseong melepas pelukannya dengan cepat "tapi lu lebih hancur dari ini, gue ga tau kalo mereka bisa sampe sejauh itu, gue kecewa, tapi pasti lu lebih kecewa karna lu ngeliat hal ini langsung"

hyemi mengangguk pelan "iya gue kecewa, karna ga bisa mencegah hal itu terjadi"

pada akhirnya mereka kembali terdiam sambil memikirkan masalahnya masing-masing

• • •

somi dan hyemi kembali duduk di pinggir pembatas dinding rooftop, mereka sedang membicarakan hal yang cukup serius sambil menunggu beberapa orang di sana

walaupun hari ini sekolah tutup karna hari minggu, mereka memutuskan untuk mengobrol di tempat ini karna bengkel milik hangyul sedang terisi penuh oleh beberapa teman dan juga pelanggan

tak menunggu lama, keenam pria itu muncul dengan pakaian santai dan beberapa dari mereka sedang menghisap sebatang rokok

seperti biasa lucas langsung meloncat dan duduk di samping somi sedangkan yang lain duduk di kursi