Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ʙᴀᴅ ʙᴏʏ ◆ᴋɪᴍ ʏᴏʜᴀɴ◆
Setelah 2 minggu mencari info tentang kecelakaan yang terjadi beberapa tahun lalu itu, hyemi menemukan fakta bahwa kecelakaan itu terjadi karna ada sangkut pautnya dengan orang tuanya, walaupun belum dapat bukti akurat, hyemi sangat yakin dengan hal itu, karna kedua orangtuanya sangat pemilih dalam pergaulan putrinya itu dan perlu di ketahui bahwa kedua orang tuanya membenci yohan, sakura dan juga yunseong.
Lalu yohan yang kehilangan ingatan, itu bukan di sebabkan karna kecelakaan yang mereka alami, tetapi terapi yang dilakukan oleh seorang dokter psikologi yang sengaja menghapus beberapa ingatan milik yohan sehingga dia hanya melupakan hyemi dan juga yunseong.
Dan sampai sekarang mereka belum memiliki petunjuk siapa orang dari dalang semua ini dan apa tujuan dari hal ini.
"Sekarang yang perlu lu lakuin adalah bantu yohan mengingat semua hal yang bersangkutan dengan kecelakaan ini, sedangkan gue akan cari tau siapa dokter dan dalang dari semua ini" jelas yunseong sambil memberikan teh hangat kepada hyemi
Hyemi menerima gelas itu lalu mengangguk pelan "kalo bener sampe orang tua gue terlibat" ucapnya menahan amarahnya "gue ga akan takut melakukan perlawanan" lanjutnya penuh keyakinan
Yunseong merangkul bahu hyemi lalu mengusap bahunya pelan, lalu menaruh gelas miliknya dan mengambil sebuah dokumen dari dalam laci dan memberikannya kepada hyemi "Ini diambil sebulan yang lalu" jelasnya
Hyemi membuka dokumen itu satu persatu dengan terdiam dan melihat beberapa foto "i-ini maksudnya a-apa yun?" tanyanya bergetar
Yunseong menghembuskan nafasnya dalam "itu gue ambil dari handphone temen gue pas ngumpul sama bocah-bocah, dan sisanya gue ambil dari beberapa cctv jalanan" jelasnya
"Ta-tapi ini ga mungkin yun" cicit hyemi pelan dengan air mata yang mulai mengalir
"Ya, tapi gue harap ini emang bener hye" ujar yunseong pelan sambil merengkuh tubuh hyemi
Drtttdrttt
Dengan cepat hyemi mengangkat panggilan dari nancy, dengan kepala yang tiba-tiba pening, hyemi langsung beranjak memasuki mobilnya dan keluar dari rumah mereka tanpa mengindahkan ucapan yunseong yang terus memanggilnya.
Dengan kecepatan penuh, hyemi menginjak gas menuju apartemen milik soojin, lalu berlari memasuki apartemen milik soojin
Brakkkk
Dengan posisi masih di ambang pintu dia memandang pilu soojin yang sedang menangis dalam pelukan nancy yang terduduk di atas lantai, perlahan hyemi mendekat ke arah mereka berdua
