11. so much pain

573 62 1
                                    

.

.
.
.

Mengetahui bahwa Jimin hari ini akan pulang larut, Hera berinisiatif untuk memasak masakan kesukaan Jimin serta membawakannya langsung ke kantornya.

Tak kenal lelah, sepulang dari kantornya Hera memang langsung membersihkan badan lalu dengan gesit memasak untuk Jimin.

Entah keberapa kalinya Hera selalu bersikap baik bahkan kelewat baik ketika menghadapi Jimin yang kini sering kali beralasan untuk selalu tidak berada dirumah.

Sesungguhnya Hera penasaran, sebanyak apa pekerjaan Jimin hingga memaksa Jimin harus terus bekerja hingga larut malam bahkan sampai menginap dikantor sendiri. Dan juga, Hera merindukan Jimin.

Konyol memang, jika Hera tak pernah henti berharap Jimin akan kembali luluh padanya, memberi perhatian perhatian kecil saat awal mereka menikah sekalipun tidak atas dasar cinta.

Dengan lihai Hera menghias sedikit nasi goreng favorite Jimin yang tertata rapih dikotak makan itu, jika Hera memang tidak bisa membuat Jimin merasa nyaman dirumah setidaknya Hera bisa memberikan rasa pedulinya.

Namun tak dikira,bel rumah berbunyi. Tentu saja Hera bingung tidak mungkin Jimin pulang bukan?

Dengan rasa penasarannya yang mencuak, Hera membuka pintu tersebut dan benar saja. Itu bukan Jimin, melainkan pria asal Daegu yang pernah mengisi hari hari Hera

Yoongi menggaruk tengkuk kepala seperti orang yang ingin mengucapkan sesuatu tapi bingung mulai dari mana.

Hera menaikkan alisnya sebelah,memandang Yoongi dengan pikiran tak karuan. Tentu saja bukan tanpa alasan Yoongi tiba tiba datang kerumahnya, Hera tahu itu. Tapi saat ini Hera tentu lebih mengutamakan tujuan utamanya

"maaf, aku harus pergi" ucap Hera dengan khasnya, bukan bertindak jahat atau bagaimana. Hera hanya tidak ingin jika waktu semakin sore hingga langit menjadi gelap.

Yoongi terlihat tenang,namun dari kedua matanya terlihat bahwa ada beberapa hal yang perlu disampaikan.

"kemana? Memangnya Jimin suamimu kemana?" tanya Yoongi tiba tiba dengan nada bicaranya

"sedang bekerja, aku ingin mengantarkan bekal untuknya. Maaf yoongi jika kau ingin bicara aku rasa sekar.."

Lagi lagi Yoongi memotong perkataan Hera

"aku antar."

Terdengar aneh ketika seorang pria berkunjung kerumah wanita yang sudah bersuami lalu menawarkan untuk diantar olehnya

Tentu saja Hera begitu penasaran dengan maksud kedatangan Yoongi yang seperti makhlus halus itu, namun sepertinya Hera hanya fokus bagaimana reaksi Jimin ketika Hera untuk pertama kalinya berkunjung ke kantor Jimin.

Isi kepala Hera dipenuhi oleh pria dengan mata sipit serta bibir tebal itu, mulai dari nada bicaranya yang lembut,bahkan jemarinya yang bisa dibilang tidak terlalu panjang itu.

Bagaimana tidak?naluri seorang istri Hera bergencang kala mereka benar benar melakukan hubungan intim 2 kali setelah menikah.

Apakah kalian berfikir bagaimana itu semua bisa terjadi? Tentu saja Hera akan melayani Jimin kapanpun yang Hera mau, atau kapanpun Jimin minta. Tapi yang jadi permasalahannya Jimin tidak pernah memintanya.

Padahal jika diingat,awal mereka menikah Jimin masih meminta haknya yang seharusnya memang ia dapat,kewajiban yang harus Hera berikan kapanpun Jimin memintanya. Dan lagi,tidak masalah jika itupun tidak juga didasari atas dasar cinta.

REGRET✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang