14. my turn,Ra.

714 62 0
                                    

Yeay akhirnya aku sempet update ini meskipun jam setengah 3 malem gini wkwk. Terimakasih yang sudah baca jangan lupa vote ya🤗satu vote dari kalian sangat.berharga bagi aku. Happy reading💜

Jimin dengan cepat terus tanpa henti menghentakkan pinggulnya dengan lihai. Nikmat sekali bahwa kemaluannya dijepit sempit kedalam lubang yang basah. Ingin terus terusan memaju mundurkan miliknya itu.

Menusuk sampai dalam,sampai pangkal. Jimin bersumpah, Hera benar benar membuatnya gila akhir akhir ini.

Jimin membalikkan posisinya, jimin dibawah dengan Hera yang diatasnya

"women on top"

Hera membalasnya dengan senyuman angkuh, lalu memulainya dengan genjotannya. Kulit halus nan putih yang saling bersentuhan,bergesek.

Tidak ingin kehilangan kesempatan, tangan Jimin dengan lihai meremas dua gundukan yang sudah ada hadapannya ini. Tidak terlalu besar tapi tidak kecil juga, sangat pas untuk ukuran tangan semungil Jimin.

Hera mendongakkan kepalanya, merintih kesakitan namun semakin mempercepat temponya. Terus menerus hingga tangan Jimin kini memegang kedua pinggu Hera dengan ikut menaik turunkan.

"ah sshh, aku akan keluarr" pinta Jimin untuk Hera agar terus mempercepat temponya

Jimin pusing sendiri, dia memang lebih suka mendominasi seperti ini. Tapi ia tidak tau bagaimana sensasinya jika dirinya didominasi,dan hanya Hera yang bisa memuaskan Jimin.

"jimin, nghh ahh"

Hera tak kuasa,desahannya terdenger lembut di telinga Jimin. Bagaimana Hera meraung seperti kesakitan dipadukan kenikmatan. Bahkan sesekali Hera berkata

"lebih cepat Jimin, lebih cep..ahh"

Membuat keduanya mencapai pelepasannya untuk kedua kalinya, sedikit berkeringat akibat panasnya permainan mereka malam ini.

Jimin menidurkan Hera disebelahnya, menutup tubuh indahnya itu hanya dengan selimut tebalnya

Mengecup kening sang istri "makasih ya sayang,maaf membuatmu lelah"

Hera bahkan tidak tahu lagi, dirinya tersentuh. Sebetulnya ia senang ketika Jimin sekarang lebih sering berada dirumah. Tapi bagaimanapun Hera selalu terbayang bagaimana Jimin melakukan hal seperti ini dengan wanita lain?

Semudah itu kah? Hera memang menikmati, tapi kadang pikirannya buyar. Membayangkan perihal negatif yang timbul dibenaknya.

"apakah setelah bercinta Jimin memperlakukan wanita itu seperti ini?"

"apa Jimin memang selalu sesexy ini?"

Lamunan Hera terhenti kala Jimin melihat Hera memandang dengan tatapan kosong.

"ra?? Kenapa? Kau memikirkan apa?"

Hera sampai sedikit terkejut, namun berusaha mungkin untuk memasang wajah kelewat tenang

"t..tak apa, aku tak apa apa Jim" ujar Hera begitu lucu

Jimin memperhatikan bagaimana wajah mungil itu memandang langit langit, tidak memejamkan mata tapi Jimin selalu sadar ketika ia berada dengan jarak sedekat ini dengan Hera. Jimin selalu mengakui bahwa Hera begitu cantik,memukau.

Entah bagaimana caranya, akhir akhir ini fikirannya hanya fokus pada Hera. Ketika dikantor rasanya ingin pulang tepat waktu, supaya bisa berbincang dengan Hera,makan malam dengan Hera atau bahkan menikmati indahnya permainan panas di ranjang.

Jimin juga tidak tahu awalnya, beberapa minggu Hera tiba tiba berperilaku manis. Bahkan dengan sengaja menggoda Jimin, dan ya. Jimin tentu tergoda.

REGRET✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang