27. She's back

563 52 0
                                        

Ini sudah lebih dari 2 minggu sejak kejadian yang tidak mengenakkan menimpa rumah tangga Hera dan Jimin. Setiap harinya mereka harus berusaha mati matian melawan rasa cemas,sedih serta rasa takut yang menyelimuti mereka.

Jimin sengaja tidak pernah memulai percakapan, tahu betapa hancurnya hati Hera. Bahkan dengan sengaja Jimin selalu menyibukkan dirinya diluar rumah hanya karena tidak ingin melihat wajah sedih Hera. Lebih dari sekedar musibah Jimin bahkan beranggapan bahwa dirinya pembawa sial.

Sudah lama sekali.

Sudah lama Jimin tidak melihat senyum tulus yang terukir dari bibir Hera ketika Jimin sampai dirumah seusai lelah bekerja. Tidak ada lagi sapaan hangat yang terucap dari Hera untuk menyambut kepulangan Jimin.

Tidak tahu harus mulai dari mana, Jimin selalu merasa bahwa Hera menderita karenanya tapi rasanya meninggalkan Hera akan justru membuat dirinya maupun Hera semakin menderita. Hal ini bahkan menguras pikiran Jimin, Jimin sampai harus bertemu Taehyung dan Yoongi di waktu yang berbeda. Otak nya buntu, tidak ada cara lain selain meminta saran dan pendapat untuk kehidupan rumah tangganya yang lebih baik.

Disaat seperti ini, Jimin menyadari bahwa betapa pentingnya sosok Hera untuknya maupun sosok dirinya untuk Hera. Tidak ada yang bisa melepas paksa ikatan cinta yang mereka punya satu sama lain.

Dalam minggu pertama Hera masih membiarkan Jimin mempersiapkan semuanya sendiri, Jimin tidak masalah akan itu. Jimin hanya perlu memasang alarm lebih awal dan menyiapkan keperluannya sebelum dirinya berangkat bekerja.

Namun di minggu kedua Hera sudah mulai kembali melakukan apa yang biasa ia kerjakan, menyiapkan air hangat untuk Jimin setelah Jimin pulang. Memasak untuk mereka berdua, membuatkan sarapan untuk Jimin, menyiapkan pakaian kerjanya. Saat ini asisten rumah tangga Jimin tidak lagi bekerja dirumah Jimin. Merasa situasi rumah sedikit kacau Jimin hanya tidak ingin ada orang lain atau tepatnya orang asing yang mengetahui masalah rumah tangganya.

Setiap malam, Jimin selalu merindukan aroma tubuh Hera, sentuhannya, bibir manisnya, harum rambutnya. Ingin sekali bercengkrama sampai lupa waktu seperti biasanya, ingin sekali bermanjaan dan cuddle untuk menghabiskan waktu libur Jimin. Rasanya rindu sekali dan jujur itu benar benar membuat hati Jimin sakit. Jimin juga mengerti bahwa dirinya tidak ingin memaksa Hera dan tidak ingin gegabah.

Hera selalu mengambil posisi memunggungi Jimin sehingga sebelum tidur Jimin tidak dapat melihat wajah mungilnya. Jimin tahu kehadirannya masih membuat Hera sedih sekalipun Hera membutuhkannya maka dari itu Jimin memilih untuk menyibukkan diri menghabiskan diri diluar rumah.

Di satu sisi juga Jimin benar benar butuh ketenangan untuk dirinya sendiri, setidaknya dengan setiap hari Jimin pergi ke pantai untuk memandangi arus ombak membuat hatinya sedikit demi sedikit tenang. Jimin tahu hati dan otaknya lelah.

Bahkan dengan tenang juga Jimin bisa menumpahkan seluruh emosinya, menangis sepuasnya di temani dengan suara ombak yang berdatangan membasahi pasir. Terkadang dalam hidup kalian hanya perlu sedikit beristirahat hanya untuk mencapai titik ketenangan mu sendiri.

Pagi ini adalah hari sabtu, jelas dimana hari ini hari libur dan otomatis Jimin menghabiskan waktunya dirumah. Ketika Jimin hendak membuka matanya dirinya sudah tidak melihat Hera disampingnya. Terdengar jelas dibawah dapur sana Hera pasti sedang menyiapkan sarapan yang memang sengaja dibuatkan untuk mereka. Tapi sejak 2 minggu yang lalu Hera tidak lagi mengajak Jimin untuk sarapan bersama, jangankan untuk mengajaknya sarapan.
Berbicara 1 kata pun juga tidak pernah. Jimin yang mengetahui hal itu akan terjadi memilih untuk mengumpulkan penuh kesadarannya.

Memilih untuk mengambil ponselnya diatas nakas dan sengaja memencet tombol disamping ponselnya hanya untuk memandangi foto lockscreen di ponselnya. Ada foto Hera sedang tersenyum lucu. Foto itu foto favorite Jimin. Jimin yang memotonya, gemas sekali. Padahal 1 rumah tapi rasanya takut untuk memulai percakapan seperti dulu.

REGRET✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang