Ada author note dibawah mohon dibaca ya🥰 penting😋
Hari ini Jimin kembali dijadikan bahan percobaan oleh sang istri tercinta. Bagaimana tidak? Padahal niat Jimin hari ini hanya ingin beristirahat dan bermalas malasan. Tapi tentu saja hal itu tidak terlaksana lantaran keinginan Hera yang memang terlalu random untuk meminta Jimin duduk manis dan membiarkan Hera mengembangkan karyanya di wajah Jimin.
Siapa yang sangka seorang Ketua Direktur perusahaan ternama ini mengubah warna rambutnya menjadi coklat?
Jika ditanya siapa yang menginginkan itu semua jelas pasti kalian sudah tahu siapa.
"Ra, a..aduh gatal" keluh Jimin yang sekarang hanya duduk pasrah sambil melihat keatas serta bibir tebalnya yang protes dan enggan untuk melihat cermin karena sepertinya pria bermata sipit itu tidak sanggup melihat wajahnya.
"sst diam! tahan sebentar, ini akan membuat mata mu seolah olah lebih besar. Lihat saja, kau bahkan tidak memiliki lipatan mata jadi aku harus membuat bayangan seolah olah ini matamu" ucap Hera dengan penuh konsentrasi
Tangan cantiknya itu sibuk berkutat dengan brush, eye shadow, dan berbagai alat make up lainnya. Pandangannya tidak beralih dari wajah rupawan sang suami.
Entah dapat ide gila dari mana, di kehamilan Hera yang menduduki 7 bulan ini Hera jadi lebih sering menonton kpop idol. Bukan hanya senang, namun Hera akhirnya menyadari bahwa ia harus mencobanya di wajah Jimin, iya make up look kpop idol mungkin akan cocok di wajah Jimin.
Sebelumnya Hera meminta Jimin untuk mengecat rambutnya, tentu saja Jimin menolaknya karena ia fikir rambutnya akan rusak. Tapi dengan kekuatan manja sang istri mau tidak mau Jimin merestuinya, dan hal yang mengagetkan bahwa ternyata Jimin akhirnya suka dengan warna rambutnya.
Tidak sampai disitu saja, Hera ingin membuat Jimin terlihat seperti para idol kpop yang sering ia tonton di TV. Karena menurut Hera, wajah Jimin itu perpaduan cantik dan tampan. Mungkin akan terlihat memukau jika ditambah polesan make up pada wajahnya.
Setelah mengoleskan part terakhir yakni; lipbalm yang berwarna, Hera merapihkan tataan rambut Jimin. Menyatoknya agar terlihat lebih bervalue, ditambah belahan rambut di bagian tengah, sengaja agar jidat parpurna itu terpampang sempurna.
"coba buka matamu" ucap Hera lagi padanya, sebab sedari tadi Jimin memang hanya memejamkan mata kecuali jika dirinya diminta untuk melihat keatas ketika Hera memakai eyeshadow gelap pada ujung matanya. Katanya Jimin takut, takut wajahnya berubah menjadi aneh.
Jimin pun menurut dan membuka matanya perlahan. Sekarang ekspresi Hera lah yang perlu ditakutkan, istrinya itu menutup mulutnya, kedua matanya membesar tidak percaya.
"a..apa? kenapa? aneh kan? sudah kubilang aku t--"
"kau sangat cantik Jim. Wah, bagaimana bisa kau lebih cantik dariku?" tanya Hera terheran heran.
Tidak pakai lama Hera langsung memutar tubuh Jimin agar Jimin melihat dirinya dikaca. Reaksi Jimin hanya diam, benar juga apa kata Hera. Dirinya cantik, mengagumkan.
"ah pantas saja sejak kecil aku selalu dibilang cantik oleh orang orang" ucap Jimin yang masih memandangi cermin, melihat setiap detail wajahnya yang sudah terlihat semakin
Yeah, sexy.
Hera yang tidak percaya itu bertanya lagi. "sungguh? apa waktu kecil kau selalu mendapat pujian seperti itu?"
Jimin mengangguk mantap. Sambil mulai memainkan rambut tataannya menggunakan jemarinya. "iya, aku bingung. Bukankah seharusnya pria itu tampan?" tanya nya sambil kembali melanjutkan. "tapi aku berfikir mungkin waktu aku kecil, aku dipuji seperti itu karena aku lucu dan baik."

KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET✅
Fiksi PenggemarI still believe even though it's unbelievable: to lose your path is the way to find that path. --lost