Terlihat sederhana, mereka benar benar terhitung jarang sekali menghabiskan waktu bersama di luar layaknya pasangan anak muda seperti ini. Semakin lama suasana semakin cair, Hera sudah mulai kembali banyak berbicara meskipun masih tidak seperti biasanya.
"haruskah kita menonton film?" tanya Jimin yang masih setia duduk, melihat banyak nya orang yang sedang keluar masuk pintu bioskop. Tangannya setia memegang Hera mengelus pelan punggung tangannya.
Manis sekali, seperti pasangan remaja yang lagi di mabuk asmara. Lagi pula mereka berdua juga terhitung nikah muda, wajah mereka pun bahkan jelas masih terlihat seperti anak anak. Jadi jangan salahkan jika orang orang berpendapat bahwa mereka adalah pasangan anak sekolah yang baru saja berpacaran seminggu yang lalu.
Sebenarnya Hera juga rindu menonton film di bioskop, hanya saja Hera sebenarnya lebih rindu menonton film dirumah bersama sang suami sambil cuddle bersama.
Belum sempat Hera menjawab, pandangan Jimin beralih ke satu titik dimana ada 2 orang yang menyita perhatian Jimin.
Perlu 5 detik untuk memastikan apa yang Jimin lihat itu benar atau tidak, Jimin spontan memanggil sambil berteriak. Tidak lupa melambaikan tangan layaknya anak kecil yang berpamitan sekolah pada orang tuanya.
"hyung!" panggil Jimin, yang dipanggil pun menoleh.
"sini!" ajaknya Jimin agar Yoongi dan Alera bergabung.
Wah, bukan main kagetnya, Yoongi itu tidak terlalu suka menghabiskan waktu nya dengan berjalan jalan seperti ini. Yoongi lebih betah di studio nya dan mengerjakan beberapa lagu. Tapi kali ini kehadiran Yoongi dan Alera menyita perhatian Jimin.
Hera pun juga ikut terkejut karena bertemu Yoongi dan Alera, tidak pakai basa basi. Tepat ketika menyadari bahwa Yoongi bersama Alera, Hera langsung berdiri berlari kecil dan memeluk hangat Alera.
"Lera, yaampun aku merindukanmu" ucap Hera yang masih saja tidak melepas pelukannya pada Alera.
Lera hanya tertawa gemas, membalas pelukan hangat Hera. padahal Hera ini lebih muda darinya tapi Alera memang lebih suka jika dipanggil sebutan nama saja. Menurutnya, Itu akan terdengar lebih akrab.
"aku juga Ra, bagaimana kau bisa ada disini?" tanya nya
"ah aku hanya sedang membeli beberapa pakaian, kau sendiri? tumben sekali keluar bersama Yoongi." ujar Hera seraya melirik Yoongi, iya entah kenapa kali ini Hera dan Jimin langsung terconnect untuk sama sama menggoda Yoongi.
Sebenarnya selama Hera dan Jimin mengalami masa terpuruknya, Jimin semakin mengenal Yoongi dan Taehyung. Yoongi itu tidak banyak omong tapi Jimin tahu bahwa Yoongi orang yang baik, dan sebenarnya juga Yoongi itu unik. Terlihat tidak peduli tapi sesungguhnya ia memiliki hati yang hangat. Apalagi mengingat bahwa Yoongi beberapa kali menjenguk Jimin dirumah sakit kala itu seorang diri.
Jimin tersenyum jahil sambil melirik Yoongi yang masih memasang wajah kelewat datar, hanya menyaksikan sesi peluk pelukan Alera dan Hera didepan matanya.
Merasa bahwa tatapan Jimin memang sengaja menggoda, Yoongi hanya menatapnya sekilas. "apa?" tanya nya tidak minat.
Jimin tertawa kembali, lucu juga. Selama ini yang Jimin tahu kalau Yoongi itu memang dijodohkan juga sama seperti dirinya. Hanya saja ini Yoongi, pribadi yang dingin, tidak bisa ditebak. Kalau kasarnya jika pria lain menolaknya dengan cara berselingkuh Yoongi hanya perlu menyibukkan dirinya lebih lama lagi di studionya.
"hyung! apa kau tidak merindukanku?" tanya Jimin sengaja mencairkan suasana, sebenarnya Jimin pun juga sudah mulai terbiasa dengan perilaku Yoongi yang bisa dibilang ya; apa adanya. Jawab pertanyaan pun seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET✅
FanfictionI still believe even though it's unbelievable: to lose your path is the way to find that path. --lost