31. Heaven

503 50 0
                                    

Warning🔞

Jika tidak nyaman, bisa di skip ya.

Jika tidak nyaman, bisa di skip ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baru saja Jimin menggodanya dengan meminta 5 ronde, yakni bibir Hera bukannya menjawab melainkan malah membuat suara yang tidak mengenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Baru saja Jimin menggodanya dengan meminta 5 ronde, yakni bibir Hera bukannya menjawab melainkan malah membuat suara yang tidak mengenakan. Seperti orang yang sedang mual. Mendengar Hera malah melontarkan suara seperti itu Jimin dengan cepat menuju Hera, duduk disebelahnya dengan nyaman.

"kenapa? sakit?" tanya Jimin sambil memegang dahi Hera untuk mengecheck suhu tubuhnya.

Hera hanya menggeleng, bukan jawaban tidak tapi lebih tepatnya tidak tahu. Memang Hera sedikit lemas akhir akhir ini tapi Hera tidak ingin membuat liburan mereka terlihat membosankan hanya karena Jimin harus mengurus Hera yang sakit. Padahal, Hera lebih banyak makan dari biasanya tapi entah apa yang membuat tubuh mungil Hera seperti kehilangan energinya sedikit demi sedkit. Bukankah konyol kalau Hera sakit lantaran teramat lelah karena tiap malam harus meladeni permainan Jimin? tidak. Bukan karena itu, lagi pula Hera juga menyukainya.

"apa karena kau terlalu banyak makan akhir akhir ini?" tanya Jimin yang malah menanyakan hal yang sulit masuk logika. Maksudnya begini, mungkin Hera tidak akan merasa mual jika makanan itu tidak masuk secara paksa kedalam mulutnya. Lagi pula ini memang Hera yang lapar dan Hera juga yang ingin terus mengunyah. Jika sudah tidak mampu menampung makanan lagi pun juga Hera tidak akan mungkin makan. Simplenya seperti itu, tapi ini yang bertanya Park Jimin. Jelas bukan hal yang aneh lagi.

"mana ada seseorang merasa mual jika makan terlalu banyak namun bukan karena paksaan? Jimin, nafsu makanku akhir akhir ini memang lebih banyak dari biasanya. Dan biasanya juga aku tidak apa apa kan?" tanya Hera lagi, memang benar. Kenapa saat ini perut Hera tidak enak, seperti ingin memuntahkan sesuatu.

Jimin yang mulai berfikir keras kenapa istrinya mendadak seperti ini, butuh waktu sekitar 1 menit sampai akhirnya Jimin menemukan jawabannya.

"ah! aku tahu, kau seperti ini karena belum mendapat ciuman dariku sejak pagi." agaknya jawaban yang dilontarkan Jimin semakin aneh.

REGRET✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang