11 (future meet past)

1.4K 257 15
                                    

Matahari kembali menyingsing dari ufuk timur, menjadi pertanda bahwa hari baru telah dimulai.

Di dalam sebuah kamar dengan nuansa abu-abu dan putih yang mendominasi, tampak seorang pemuda berkulit pucat yang masih bergelung di dalam selimutnya. Enggan membuka mata meski cahaya matahari telah menerangi setiap sudut kamarnya.

"Eughh..." Erangnya, keringat sudah membanjiri pelipis dan menetes hingga ke leher.

Tangannya bergerak berusaha menyingkirkan selimut yang membalut tubuhnya, tetapi sebuah tangan menghentikan pergerakannya.

"Hah?" Yoongi terperanjat kaget ketika mendapati sebuah kepala dengan surai berwarna merah berada tepat di depan wajahnya.

"Apa-apaan ini?" Yoongi menyentak tangan yang melingkar di atas perutnya. Membuat sang empu tangan merengek kecil.

"Aah.. Hyung, aku masih mengantuk"

Yoongi menghela napas kecil, Lagi-lagi Jungkook menyelinap kedalam kamar dan tidur dengan menjadikan dirinya sebagai bantal guling.

"Harus aku apakan anak kelinci ini?" Gumamnya seraya menyibak poni yang menutupi seluruh dahi pemuda itu.

Seketika ingatannya kembali pada saat dimana Jungkook, Jimin dan Taehyung yang akan selalu menyelinap kedalam kamarnya jika menginap di frat milik Jungkook.

Mereka berempat akan tidur di atas ranjang kecil milik Yoongi, beruntung tubuh mereka saat itu masih kecil sehingga masih dapat tertampung di atas ranjang usang itu, meski harus tidur dengan berdesakkan di atasnya.

'Jangan munafik, kau senang karena Raja bodoh itu sudah tidak ada di dunia ini lagi, jangan membohongi dirimu sendiri'

Yoongi menggeram kecil, Lagi-lagi suara itu mengganggu dirinya dengan kata-kata yang menyebalkan.

Tetapi sejenak Yoongi terdiam, merenungi semua perkataan sisi gelapnya itu.

Apakah benar dia senang akan kepergian Taehyung?

Apakah dia sudah terlalu jauh melangkah sehingga tidak dapat mengenali dirinya sendiri, justru sisi gelapnya itulah yang terlihat lebih mengenalinya.

"Haissh... Kepalaku akan pecah sebentar lagi" Ujar Yoongi seraya memukul kepalanya dengan kesal.

"Kau sudah bangun hyung?" Suara itu berhasil mengalihkan atensi Yoongi.

Di ambang pintu tampak Jimin yang sudah rapi dengan jubah kerajaan miliknya yang berwarna hijau.

"Kenapa belum bersiap-siap hyung?" Tanya Jimin kembali ketika melihat penampilan Yoongi yang jauh dari kata rapi.

"Aku akan mandi" Jawab Yoongi seadanya dan melangkah menuju kamar mandi yang berada di sudut ruangan.

"Astaga anak ini.." Jimin menggelengkan kepalanya melihat Jungkook yang masih asik bergelung di atas ranjang Yoongi.

Tiba-tiba sebuah ide jahil melintas di benaknya, Jimin mundur beberapa langkah mengambil ancang-ancang dan kemudian melompat ke atas ranjang menghimpit tubuh Jungkook.

Yoongi menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua maknae itu dan kemudian mulai menghitung mundur di dalam hati.

Satu...

Dua...

Tiga...

"Ya! Park Jimin bantet!" Suara teriakan milik Jungkook terdengar beriringan dengan gelak tawa Jimin.

*****
Aula istana kini telah dipenuhi oleh orang-orang yang berasal dari berbagai macam kalangan, mereka semua sengaja didatangkan dari seluruh penjuru negeri untuk menjadi perwakilan daerah masing-masing.

BTS Elemental : Rise of The Shadow (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang