"Tidak ada Yoongi di sini" Suara bariton yang serak dan dalam menyapa indra pendengaran mereka.
Taehyung tersentak, dia mengenali suara itu.
"Hyung" Manik hazel itu akhirnya bertemu tatap dengan netra kelam milik Yoongi.
Abu-abu namun nyaris berubah warna menjadi hitam, seakan tengah memperlihatkan siapa yang sedang mengusai tubuh Yoongi saat ini.
"Bagaimana? Terkejut?" Yoongi menaikkan sebelah alisnya seraya terkekeh seperti orang sakit jiwa.
Kedua manik matanya menatap Jungkook dan Hoseok yang masih berada di dalam cengkramannya.
"Kedua manusia lemah ini, mereka dengan beraninya menantangku"
"Hyung sadarlah, ini bukan dirimu" Ucap Taehyung setengah mengiba. Sungguh pemandangan ini sangat menyayat hatinya.
"Kau tidak seperti ini hyung, Yoongi hyung kami adalah seseorang yang baik-"
"Diam! Jangan berbicara seakan-akan kau mengetahui siapa aku sebenarnya" Desis Yoongi.
"Tentu kami tahu siapa dirimu hyung" Sambar Jungkook.
"Masih bisa bicara eh?" Yoongi mempererat cengkramannya pada leher Jungkook, membuat pemuda itu mengerang kesakitan.
"Kembalilah hyung" Mohon Jungkook di sela-sela ringisannya.
Kedua manik mata Yoongi bergetar, lalu warna yang semula kelam itu perlahan menjadi terang. Menandakan jika Yoongi yang sesungguhnya tengah berusaha mengambil alih tubuhnya kembali.
"Sialan!" Yoongi melempar kedua tubuh yang sudah tidak berdaya tersebut.
"Hoseok!"
"Jungkook!"
Beruntung Namjoon dan Seokjin berhasil menangkap keduanya sebelum mereka mendarat keatas tanah.
Jimin menggeram kesal, ia mengulurkan tangannya dan sebuah akar-akar raksasa bermunculan dari dalam tanah, menjerat dan membelit tubuh Yoongi dengan erat.
Pemuda bersurai merah muda tersebut mengepalkan kedua tangannya, membuat akar-akar tersebut membelit Yoongi semakin erat.
"Arghh!" Yoongi berteriak kesakitan membuat Jimin menjadi tidak tega. Tatapan kedua manik serupa manik kucing tersebut memancarkan kesakitan yang teramat sangat.
"S-sakit, Jiminie" Lirih Yoongi, Jimin mengendurkan lilitan akar tersebut dan melangkah mendekati Yoongi. Memastikan jika pemuda itu tidak terluka karena perbuatannya.
"Jangan mendekat Jimin-ah!" Seru Taehyung setelah mendapati senyum culas terpatri pada wajah Yoongi.
Crass...
Terlambat, sebuah belati telah menancap pada perut Jimin. Membuat pemuda bersurai merah muda tersebut berteriak kesakitan.
"Jimin!" Taehyung berlari dan menangkap tubuh Jimin yang telah terhuyung ke belakang.
Sementara Yoongi telah memasang senyuman lebar, bak orang kehilangan akal. Tidak ada raut bersalah karena telah menyakiti sahabat-sahabatnya.
Sangat bukan seorang Min Yoongi yang bahkan mampu meneteskan air mata secara diam-diam ketika Taehyung menghilang, atau berlari secepat yang ia mampu ketika mendengar salah satu dari maknae mereka jatuh sakit.
Min Yoongi yang ada di hadapan mereka kali ini, ada seorang iblis yang tidak mengenal belas kasihan.
"Kau!" Taehyung menggeram marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Elemental : Rise of The Shadow (Complete)
FantastikSequel of The Lost Power ***** Cahaya yang kembali bersinar terang membuat seluruh rakyat Azores bersorak dengan gembira. Mereka menyambut kemenangan sang Raja dengan penuh suka cita, berharap tidak ada lagi kegelapan yang menghampiri negri tercint...