Yoongi menatap datar sosok yang menyerupai dirinya, hujan yang mulai turun tidak menjadi penghalang bagi mereka berdua untuk terus saling menyerang satu sama lainnya.
"Untuk ukuran seorang pemalas, kau lihai juga dalam bertarung"
Yoongi tersenyum miring. "Ya, aku harus berterimakasih kepada para maknae yang sering mengajakku latihan" Ia menangkis kaki sang lawan yang hendak menyerang bahunya.
Yoongi menahan kaki tersebut dan memutarnya, membuat sang lawan terjerembab ke atas tanah.
Sosok gelap tersebut menggeram, ia mengibaskan tangannya, seketika tangan-tangan yang terbuat dari bayangan menyergap Yoongi.
Tangan-tangan itu menahan pergerakan Yoongi, membuat pemuda itu tidak dapat bergerak sama sekali.
"Kau memang keras kepala, padahal awalnya aku hendak memberikan dunia kepadamu, tetapi kau menjadi anak yang nakal dan berani melawanku"
Manik kucing Yoongi menatap sosok yang menyerupai dirinya tersebut dengan tajam.
"Bukan! Tetapi menjadi milikmu. Apa kau pikir aku tidak tahu apa yang telah tersusun di dalam kepalamu itu? Kau bahkan berencana untuk memiliki tubuhku untuk dirimu sendiri"
"Aah, kau sudah tahu ternyata" Ia memutari tubuh Yoongi yang masih berada di dalam cengkraman tangan-tangan bayangan tersebut.
"Tetapi sepertinya tidak perlu lagi, karena seperti yang kau lihat jika kini aku memiliki tubuhku sendiri" Sosok gelap tersebut berjongkok dan memungut sebuah pedang yang telah berlumuran darah.
"Di mana sahabat-sahabatmu itu? Di mana mereka?"
Yoongi mengalihkan tatapannya ke arah hutan di mana sahabat-sahabatnya berlari tadi.
"Mereka melarikan diri padahal kau membutuhkan bantuan, ck, ck, sudah aku katakan hanya diriku yang selalu ada di sampingmu bahkan hingga akhir dari hidupmu"
Sosok yang menyerupai Yoongi tersebut mengangkat pedang yang berada di genggamannya dan kemudian menghunuskan benda tajam tersebut pada dada Yoongi.
Bagai sebuah gerakan lambat, pedang tersebut berhasil menembus sesuatu sehingga bercak darah berserakan di atas tanah yang lembab tersebut.
"Sungguh akhir yang menyedihkan" Sosok kegelapan tersebut mengambil langkah mundur dan menatap puas pada tubuh Yoongi.
Namun senyuman tersebut tidak bertahan lama ketika sebuah bulu berwarna hitam jatuh di dekat kakinya.
Ia menatap tangan-tangan bayangan yang melingkupi tubuh Yoongi, hingga terdengar suara patahan tulang dan seketika sepasang sayap hitam terbentang.
"Terkejut?" Yoongi menatap pedang yang tertancap pada sayapnya yang berbentuk tidak sempurna.
Perlahan pedang yang menancap tersebut menghilang dan sayap Yoongi menjadi utuh kembali.
"Sayap yang patah mencoba mengobati dirinya dengan menjadi sebuah belati yang tajam" Gumam Yoongi.
"Apa? Apa yang baru saja terjadi?!" Sosok kegelapan tersebut berteriak, ia menatap nyalang ke arah sayap Yoongi yang kembali utuh.
"Ternyata kau belati tajam itu" Ucap Yoongi seraya menatap wajah yang menyerupai dirinya tersebut.
"Keberadaanmu adalah racun sekaligus penawar untuk diriku"
"Apa maksudmu?!"
Yoongi menghiraukan pertanyaan tersebut dan mengangkat tinggi kedua tangannya.
"Dari awal kau adalah milik langit, maka aku akan mengembalikan dirimu ke sana"
Suara gemuruh terdengar disertai dengan kilat petir yang saling menyambar, seakan tengah berlomba siapa yang akan mencapai tanah terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Elemental : Rise of The Shadow (Complete)
FantasySequel of The Lost Power ***** Cahaya yang kembali bersinar terang membuat seluruh rakyat Azores bersorak dengan gembira. Mereka menyambut kemenangan sang Raja dengan penuh suka cita, berharap tidak ada lagi kegelapan yang menghampiri negri tercint...