36 (bring the soul back)

1.2K 227 22
                                    

Tidak ada penyambutan besar-besaran seperti yang biasa penduduk lakukan setiap kali Raja atau para sayap Raja mengunjungi desa mereka.

Saat ini orang-orang memilih untuk bersembunyi di dalam rumah masing-masing, hanya sang kepala desa yang menyambut dan menjamu keempat pemuda itu di dalam rumahnya.

"Terimakasih atas makanannya" Seokjin sedikit membungkukkan kepalanya kepada wanita tua yang telah memasakkan makan malam untuk mereka.

"Jangan membungkukkan kepala kepada saya seperti itu tuan" Cegah wanita itu.

Seokjin tersenyum tipis, "maaf nyonya, kebiasaan lama sangat sulit untuk dihilangkan" Kelakar Seokjin yang berhasil mengundang senyum manis dari wanita itu.

"Bagaimana keadaan Jungkook, Jimin-ah?" Tanya Taehyung kepada Jimin.

Jimin menatap wajah Jungkook dengan sendu. "Sepertinya, apapun yang Jungkook alami tadi benar-benar mampu membuat dirinya terguncang" Ujar pemuda tersebut.

Taehyung juga ikut menatap sendu Jungkook, bagaimana ia bisa sampai lengah dan tidak menyadari jika Jungkook terpisah dari mereka tadi.

Dirinya benar-benar merasa gagal saat ini, gagal untuk melindungi satu-satunya dongsaeng yang ia miliki.

"Ini bukan salahmu Tae, jangan memasang wajah murung seperti itu" Jimin merangkul pundak Taehyung yang telah duduk di sebelahnya.

"Daripada menyalahkan diri sendiri, lebih baik kita segera memikirkan mengenai penyerangan yang akan terjadi malam ini" Sahut Seokjin yang baru saja memasuki kamar kecil tersebut.

Mereka berdua sontak menganggukkan kepalanya, menyetujui apa yang baru saja pemuda itu ucapkan.

"Eumm.. Maaf jika kehadiran saya mengganggu, tetapi penyerangan apa yang tengah anda bicarakan tuan Seokjin?" Tanya sang kepala desa yang bernama Defan.

"Mengenai itu..." Seokjin melirik Taehyung, seakan tengah meminta bantuan kepada sang sahabat untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Defan.

Taehyung memejamkan matanya sekilas, dari awal ia memang ingin merahasiakan mengenai penyerangan ini dari penduduk desa, paling tidak sampai mereka mendapatkan kejelasan.

"Ini mengenai penyerangan yang selama beberapa bulan ini terjadi di berbagai desa, setelah kami pelajari lebih lanjut, kami memperkirakan bahwa penyerangan selanjutnya akan terjadi di desa ini" Terang Seokjin setelah mendapat persetujuan dari Taehyung.

Defan terdiam sesaat. "Benarkah begitu Yang Mulia?" Taehyung menganggukkan kepalanya dan kemudian menatap pria berkulit pucat tersebut.

"Itulah yang menjadi alasan kedatangan kami ke sini paman, kami juga memperkirakan jika malam ini adalah waktu penyerangan itu akan terjadi"

Defan menahan napasnya, "Ta-tapi tidak ada hal mencurigakan yang terjadi selama beberapa hari ini" Tutur Defan.

"Kami masih belum dapat memastikannya, semoga saja dugaan kami ini salah" Jimin mengulas senyum tipis. Jemari kecilnya menyibak poni yang menutupi dahi Jungkook.

'Suhu tubuhnya rendah sekali'

Batin Jimin cemas, suhu tubuh Jungkook semakin turun, bahkan pemuda itu tampak menggigil meski telah diselimuti oleh selimut yang sangat tebal.

Duarr...

Braakk...

"Apa itu?!" Defan segera berlari menuju pintu depan, sedangkan Seokjin dan Taehyung saling melemparkan pandangan bertanya.

BTS Elemental : Rise of The Shadow (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang