8 (future meet past)

1.5K 266 12
                                    

Setelah menyaksikan bagaimana masa lalu sang sayap patah, mari kita bergeser pada masa dimana peperangan besar itu terjadi, serta hari dimana mereka kehilangan sang Raja.

*****
Suara ledakkan itu menjadi lagu pengantar kemenangan untuk Taehyung.

Kedua manik hazel miliknya menatap tubuh sang Raja kegelapan yang perlahan berubah menjadi debu.

Semuanya telah berakhir...

Pertempuran itu telah berakhir dengan kemenangan yang menjadi hadiah bagi mereka semua.

Kemenangan yang dibalut dengan kesedihan.

Taehyung menatap nanar tubuh ke enam sahabatnya yang saat ini tengah terkapar tidak berdaya di atas tanah.

"Lihat apa yang mereka lakukan kepada kalian" Lirihnya. Ia jatuh bersimpuh seraya menundukkan kepalanya dalam.

"Masih belum cukup" Taehyung mengepalkan kedua tangannya. Kekuatannya masih sangat kurang dan tidak mampu untuk melindungi sahabat-sahabatmya.

Tiba-tiba sebuah ide terlintas di benaknya, dengan susah payah ia bangkit dan memejamkan kedua matanya dengan erat.

Bahkan Taehyung tidak menyadari jika Yoongi telah membuka matanya dan menggelengkan kepala dengan pelan, tidak menyetujui akan apa yang hendak dilakukan oleh pemuda itu.

"Ti-tidak, Tae..." Pandangannya berubah menjadi kabur.

Hal terakhir yang dapat ditangkap oleh indra penglihatannya adalah, tubuh Taehyung yang dilingkupi oleh sebuah cahaya berwarna hijau dan perlahan menghilang, digantikan oleh enam titik cahaya.

Salah satu titik cahaya itu perlahan mendekatinya dan masuk kedalam tubuhnya, dapat Yoongi rasakan jika tubuhnya menjadi lebih ringan saat ini. Seakan seluruh rasa sakit yang tadi mendera menghilang begitu saja.

Senja itu adalah kemenangan terbesar yang akan selalu tercatat di dalam sejarah panjang negri ini.

Kemenangan yang harus mengorbankan orang yang paling mereka kasihi.

Setetes air mata jatuh melalui sudut mata Yoongi, sekali lagi dia tidak dapat melindungi orang-orang yang dikasihinya.

"Perasaan cinta dan kasih sayang hanya akan membuatmu berubah menjadi orang bodoh dan lemah"

Yoongi menggelengkan kepalanya, sebuah lubang menganga di salah sudut hatinya mulai terisi akan kegelapan.

"Kau adalah sayap yang patah itu, terimalah takdirmu dan jangan pernah memungkirinya"

*****
"Apa kalian mendengarkan penjelasanku dengan baik?" Tanya Sean kepada enam orang pemuda yang saat ini tengah duduk mengelilingi sebuah meja berbentuk persegi panjang tersebut.

Kini mereka semua tengah berada di dalam ruang rapat istana, membicarakan mengenai kelanjutan akan roda pemerintahan negri Azores setelah ditinggal oleh sang pemilik tahta, entah untuk berapa lama.

Sean menghela napas panjang, suasana duka masih begitu terasa kental di dalam ruangan yang sangat luas tersebut.

Dua hari sudah berlalu semenjak Taehyung mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan sahabat-sahabatnya.

Mereka semua masih dirundung oleh duka yang begitu mendalam karena kehilangan saudara yang begitu mereka sayangi.

"Anak-anak, kumohon fokuslah, ini semua untuk keberlangsungan negri dan seluruh yang ada di dalamnya" Ucap Sean berusaha menarik atensi ke enam pemuda yang tampak larut di dalam pikirannya masing-masing.

BTS Elemental : Rise of The Shadow (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang