20 (dark soul)

1.4K 240 22
                                    

Yoongi duduk termenung menatap danau yang berada di hadapannya, angin berhembus dengan perlahan membuat surai kelabunya beterbangan dengan indah.

Manik serupa kucing itu menatap pantulan dirinya pada air danau dan kemudian menatap Kedua tangannya dengan nanar.

"Apa yang sudah aku lakukan?" Lirihnya ketika peristiwa dua hari yang lalu melintas di dalam benaknya.

Bahkan sudah dua malam ini Yoongi tidak dapat memejamkan matanya, takut bayang-bayang akan kejadian di kandang kuda tersebut menghampiri mimpinya.

"Bodoh!" Makinya kepada diri sendiri seraya meremas surai kelabunya dengan kasar.

"Berhenti melukai dirimu hyung" Sebuah telapak tangan besar mencekal tangan Yoongi dan menariknya menjauh dari rambut indah itu.

Yoongi menoleh dan mendapati Taehyung yang telah berlutut di sebelahnya.

"Apa yang kau lakukan di sini Tae?" Tanya Yoongi ketika mendapati Taehyung berada di tempat yang tidak seharusnya.

Danau yang menjadi tempat favoritnya untuk menenangkan diri itu berada di tengah hutan, sangat jauh dari istana.

Taehyung tidak seharusnya berada di sini dan berada jauh dari pengawasan yang lainnya.

Seakan tersadar akan fakta itu, Yoongi segera bangkit dan menarik tangan Taehyung untuk beranjak dari posisinya.

Namun bukan Taehyung namanya jika tidak keras kepala, ia malah menjatuhkan tubuhnya dan berbaring di atas tanah dengan kedua tangan yang menjadi alas untuk kepalanya.

"Kau harus kembali ke istana Tae" Ucap Yoongi yang gemas akan kelakuan Taehyung yang tidak pernah mau menuruti dirinya.

"Kita kembali nanti saja hyung, aku ingin bersantai di sini dulu. Kau curang! Tidak pernah memberi tahuku jika ada danau seindah ini dan menikmatinya untuk dirimu sendiri, ini negriku tetapi aku tidak tahu apa yang menjadi milikku" Cebik Taehyung dengan kesal.

Yoongi mematung di tempatnya ketika sebuah suara kembali berbisik di dalam kepalanya.

"Benar, bocah itu memiliki segalanya sedangkan kau hanya berada di bawah kakinya"

Yoongi menggelengkan kepalanya ketika suara itu kembali menghasut dirinya, mengusik sisi egois yang selama ini berusaha dia kubur dalam-dalam.

Sisi dimana ia ingin memiliki segalanya dan menjadi lebih hebat melampaui siapapun, termasuk dengan Taehyung.

Yoongi duduk di sebelah Taehyung dan kembali menatap kosong ke arah danau.

Hening beberapa saat, tidak ada diantara keduanya yang berniat untuk memecah keheningan yang menyelimuti mereka.

Taehyung menoleh dan menatap sendu Yoongi yang terlihat lebih murung dari biasanya.

"Kau masih memikirkannya, hyung?" Tanya Taehyung setelah terdiam cukup lama.

"Aku tidak bisa melupakannya walau untuk satu detik" Jawab Yoongi tanpa menatap Taehyung.

"Itu bukan kesalahanmu"

"Lalu itu salah siapa?" Kini ganti Yoongi yang bertanya.

Ia menatap tepat pada manik hazel Taehyung, seakan tengah menuntuk jawaban atas pertanyaannya tersebut.

Taehyung terdiam. "Itu salah dia yang menghasutmu" Jawab Taehyung pada akhirnya.

Yoongi terkekeh hambar. "Apa bedanya aku dan dia? Kami ini satu" Ucapnya seraya tersenyum miris.

BTS Elemental : Rise of The Shadow (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang