"Seokjin hyung"
Seokjin mencekal tangan Jungkook, ia menggelengkan kepalanya.
"Jangan mendekat, kita tidak dapat menebak perangai Yoongi saat ini, bisa saja dia melukaimu kembali nanti"
"Tapi Tae hyung" Jungkook menatap ragu ke arah Taehyung yang masih menahan tangan Yoongi yang hendak menusuk lehernya dengan kuku tajam itu.
"Dia tahu apa yang harus dilakukannya, dengan kau yang berada di dekat sana hanya akan membuat Taehyung tidak fokus karena terus mengkhawatirkanmu" Namjoon yang telah berdiri di sebelah Seokjin menyahut.
Jungkook terdiam, semua yang di katakan oleh Seokjin dan Namjoon ada benarnya.
"Maaf" Lirih Jungkook.
Seokjin mengulas senyum tipis, "apakah kau telah mendapatkan purecella milikmu?" Tanya pemuda berbahu lebar tersebut.
"Apa...?"
Kini ganti Seokjin yang terdiam, melihat wajah bingung Jungkook, berarti pemuda itu tidak mendapatkan purecella seperti dirinya.
Apakah sahabat-sahabatnya yang lain juga tidak mendapatkan kristal itu?
Apa hanya dia yang memilikinya?
"Kau juga mendapatkannya hyung?" Tanya Namjoon.
Seokjin menganggukkan kepalanya, "tetapi sepertinya Jungkook dan Taehyung tidak" Ucap sang pengendali air tersebut.
Kini Seokjin mulai khawatir, bagaimana mungkin Taehyung dapat memenangkan pertarungan itu.
Taehyung mungkin memang kuat, tetapi Yoongi yang tengah berada di dalam kegelapan jauh lebih kuat.
'Bahkan kegelapan dapat menenggelamkan cahaya'
Batin Seokjin dengan gusar. Ia meremas jemarinya dengan gusar.
"Tae!" Seokjin berteriak ketika kuku-kuku tajam Yoongi berhasil menggores leher Taehyung.
Brakk...
Seokjin terhuyung seraya menatap ling-lung ketika tubuh Yoongi terhempas menjauh dari taehyung.
"H-Hoseok" Gumam Seokjin.
Di depan sana ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bahwa Hoseok lah yang baru saja menendang tubuh Yoongi.
Seokjin memejamkan matanya dan kemudian menghela napas lega. "Syukurlah" Ucapnya dengan suara bergetar.
"Kalian baik-baik saja?" Suara Jimin berhasil menarik atensi kedua pemuda tampan tersebut.
Jungkook memegang lengan Jimin dengan erat. "Yoongi hyung..." Adunya dengan ketakutan.
"Sstt... Tenanglah Jungkookie" Jimin mengusap kepala Jungkook.
Ia juga mengusap pelipis Jungkook yang terluka, secara ajaib luka tersebut menghilang tanpa meninggalkan bekas sedikitpun.
"Semuanya akan baik-baik saja, arrachi?"
Jungkook menganggukkan kepalanya, ia berusaha untuk menenangkan dirinya meski sejujurnya ketakutan itu masih ada di dalam sana, bahkan kedua tangannya tidak dapat berhenti bergetar.
"Kau bisa bangun Tae?" Hoseok mengulurkan tangannya, membantu Taehyung untuk berdiri kembali.
"Kau datang hyung?"
"Tentu saja, aku dan Jimin berlari secepat mungkin ke sini" Tukas Hoseok.
"Bagaimana dengan-"
"Tenang saja, gerbang Barat telah aman" Ucap Hoseok menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Elemental : Rise of The Shadow (Complete)
FantasySequel of The Lost Power ***** Cahaya yang kembali bersinar terang membuat seluruh rakyat Azores bersorak dengan gembira. Mereka menyambut kemenangan sang Raja dengan penuh suka cita, berharap tidak ada lagi kegelapan yang menghampiri negri tercint...