"Kau baik-baik saja, Yoongi-ah?" Tanya Seokjin seraya mengulurkan tangannya kepada Yoongi.
"Maaf, aku sudah keterlaluan" Yoongi menggelengkan kepalanya.
"Tidak apa-apa, hyung" Yoongi menepuk pundak Seokjin setelah berhasil berdiri dengan kedua kakinya.
Ia melangkah meninggalkan arena tarung, menghiraukan seruan dari sahabat-sahabatnya.
"Aku rasa kau sudah keterlaluan tadi hyung" Ucap Hoseok kepada Seokjin.
Sedangkan Jungkook sudah menggigit bibir bawahnya. Sejujurnya saat duel diantara Yoongi dan Seokjin tengah berlangsung, ia melihat suatu yang sangat aneh.
Pada punggung Yoongi terdapat dua buah sayap berwarna gelap dengan salah satu sayap tersebut berbentuk tidak sempurna, seperti sebuah sayap yang patah?
Jimin menghampiri Jungkook yang masih terdiam di tempatnya, sedangkan ketiga pemuda lainnya telah melangkah meninggalkan arena tarung.
"Kau melihatnya bukan?" Tanya Jimin
Jungkook mengerjap dan kemudian menatap Jimin dengan tidak fokus.
"A-apa itu tadi hyung?"
"Itu adalah takdir Yoongi hyung" Sahut Taehyung yang berada tidak jauh dari mereka berdua, pemuda itu menghela napas panjang.
"A-apa?"
"Kita pasti dapat menyelamatkannya Kook, hanya jangan pernah meninggalkannya dan tetap percaya jika Yoongi hyung akan tetap menjadi Hyung yang menyayangi kita semua"
Kini mereka semua telah dapat melihat takdir sesungguhnya dari seorang Min Yoongi sebagai sepasang sayap yang tidak sempurna.
*****
Yoongi mengobrak-abrik meja kerja milik ayahnya dengan kesal, pasti ada sesuatu yang dapat menjawab seluruh pertanyaan yang bersarang di dalam kepalanya saat ini."Untuk apa kau mencari tahu? Cukup terima aku dan kita akan memiliki dunia di bawah kaki kita"
Yoongi menggeram, ia menghiraukan suara dari sisi gelapnya tersebut dan melanjutkan kegiatannya.
"Kau tidak akan menemukan apapun di sini, mereka menutupi semuanya dengan rapat, bahkan jauh sebelum kau dilahirkan"
Kedua tangan Yoongi terhenti di udara. Benar, mereka pasti menyimpan semuanya dengan rapat, apalagi kekuatannya ini berhubungan dengan sisi gelap.
"Dimana?" Tanya Yoongi.
"Apa kau sudah yakin? Jangan menjadi gila setelah mengetahui semuanya nanti"
Ejek sisi gelapnya tersebut, suara bariton tersebut tertawa layaknya seorang penderita penyakit jiwa.
"Katakan dimana?!" Sentaknya dengan suara yang tidak kalah menggelegar.
"Perpustakaan"
Yoongi melangkah dengan tergesa menelusuri setiap lorong istana menuju bagian selatan dari bangunan megah tersebut, ia semakin mempercepat langkahnya ketika melihat pintu perpustakaan yang berada di ujung lorong.
Brakk...
Ia membuka pintu berwarna coklat tersebut dengan kasar dan kemudian melangkah memasuki lebih dalam ruangan yang dipenuhi oleh buku-buku tersebut.
Kedua manik matanya terus menelusuri setiap sudut ruangan tersebut, namun nihil, tidak ada hal mencurigakan yang mampu ditangkap oleh dirinya.
"Apa kau bodoh? Bukankah sudah kukatakan jika mereka menyembunyikan semuanya dengan rapat"
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Elemental : Rise of The Shadow (Complete)
FantasiSequel of The Lost Power ***** Cahaya yang kembali bersinar terang membuat seluruh rakyat Azores bersorak dengan gembira. Mereka menyambut kemenangan sang Raja dengan penuh suka cita, berharap tidak ada lagi kegelapan yang menghampiri negri tercint...