Extra part

1.7K 225 27
                                    

Wush...

Wush...

Wush...

"Lihat kak! Apakah itu mereka?" Terdengar seruan nyaring dari seorang bocah laki-laki ketiga tiga sosok bersayap melintas di agar perkebunan anggur.

Gadis yang tengah memanen anggur tersebut tampak ikut mendongakkan kepalanya.

"Ya sayang, mereka datang" Jemari lentiknya mengusap puncak kepala sang adik dengan sayang.

"Ayo..! Cepat cepat kak!" Sang adik menarik tangan rapuh itu dengan semangat. Tidak sabar untuk bertemu dengan orang-orang yang telah ia kagumi sejak dulu itu.

"T-tunggu dulu, aku harus meletakkan anggur ini terlebih dahulu" Gadis itu berusaha menahan tubuhnya yang terus di tarik oleh sang adik.

Bocah lelaki itu berdecak dan kemudian memutuskan untuk berlari meninggalkan sang kakak yang terlalu lama itu.

"Kau akan terjatuh jika terus berlari!" Ia menatap khawatir adiknya yang berlari keluar dari perkebunan.

"Haishh.. Anak ini" Gadis bersurai brunette itu bergegas mengejar adiknya, khawatir jika nanti anak itu terjatuh.

"Awas Ken!" Gadis itu berseru dengan panik ketika melihat sebuah lubang berada tepat di hadapan sang adik.

Wushh...

Grepp...

Sepasang tangan pucat menangkap tubuh kecil yang akan terperosok ke dalam lubang tersebut.

"Lain kali cobalah untuk mendengarkan kakakmu"

Bocah bernama Ken itu membuka kedua matanya, sepasang sayap kelabu adalah hal pertama yang dapat di tangkap oleh indra penglihatannya.

"Whooa" Ia bergumam kagum.

"Astaga Ken! Kau baik-baik saja?" Gadis bersurai brunette itu memutar tubuh sang adik, memastikan jika tidak ada dari bagian tubuh adiknya yang terluka.

"Tenang saja, dia tidak terluka"

Gadis itu mendongak dan bertemu tatap dengan sepasang iris kelam yang menatap datar mereka berdua.

"Terimakasih tuan Yoongi" Ia sedikit menundukkan kepalanya, merasa sangat bersyukur karena adiknya tidak terluka sama sekali.

Sementara Yoongi hanya diam, bergeming seraya menatap wajah teduh gadis itu.

"Tuan? Tuan?"

"Kakak, ada apa dengan tuan Yoongi?" Ken mendongak dan menatap sang kakak dengan tatapan bertanya.

"Aku juga tidak tahu" Gadis itu memberanikan diri untuk menyentuh lengan Yoongi, berusaha menyadarkan pemuda itu dari keterpakuannya.

Yoongi mengerjap. "A-ah, ya?" Ia menggaruk tengkuknya ketika mendapat tatapan bertanya dari kakak beradik itu.

"Anda baik-baik saja?" Tanya gadis itu khawatir.

Semburat merah terlukis pada kedua pipi Yoongi, tipis memang, tetapi terlihat begitu kentara pada kulit pucatnya.

"Aku baik-baik saja" Ia membuang mukanya, berusaha mengalihkan fokusnya pada hal lain.

"Anda jatuh cinta kepada kakakku!" Tudung Ken dengan nada kelewat ceria.

Yoongi tersedak ludahnya sendiri, ia terbatuk beberapa kali ketika mendengar tudingan bocah itu.

Sementara gadis bersurai brunette itu sudah membekap mulut kecil adiknya.

BTS Elemental : Rise of The Shadow (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang