16 (dark soul)

1.4K 238 15
                                    

"Takdir yang melingkarinya masih sangat panjang-"

Kata-kata itu terus terngiang di dalam benak Yoongi, apa maksud dari perkataan Sean tersebut?

Apakah ini ada kaitannya dengan mimpi-mimpinya selama ini?

'Apakah aku akan benar-benar bertarung melawan Taehyung?'

Batin Yoongi dengan gusar. Jika benar Taehyung akan kembali seperti perkataan Sean, maka pertarungan yang ada di dalam mimpinya tidak akan dapat dielakkan.

"Kau masih memikirkan ramalan itu?" Suara Seokjin membuat Yoongi terperanjat kaget.

Ia dengan cepat menoleh dan mendapati Seokjin yang berdiri tidak jauh darinya.

"Tidak pernah sedetikpun aku melupakannya" Yoongi tersenyum getir. "Bagaimana jika memang benar akulah yang akan menghancurkan negri ini kelak? Akulah sayap patah itu, hyung"

Seokjin menghela napas panjang, mereka bukan lagi remaja tanggung seperti tujuh tahun yang lalu. Begitu banyak tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka saat ini.

"Maafkan aku" Seokjin menunduk sedih.

Yoongi mengerutkan dahinya tidak mengerti. Kenapa Seokjin harus meminta maaf kepadanya?

"Aku tidak lagi memberikan perhatian kepada kalian semua, aku terlalu sibuk sehingga tidak lagi mengetahui apa saja yang sedang kalian lakukan, bahkan untuk sekedar duduk dan mendengarkan cerita kalian saja aku tidak ada waktu" Ucap Seokjin yang seakan mampu membaca isi pikiran Yoongi.

Yoongi menggelengkan kepalanya, "bicara apa kau ini hyung? ini semua bukan kesalahanmu. Semua yang terjadi saat ini adalah bagian dari takdir kita" Bantah pemuda berkulit pucat tersebut.

Seokjin tersenyum tipis. "Begitu juga dengan dirimu, Yoongi-ah" Sang pengendali air tersebut menepuk pundak Yoongi.

"Ramalan itu juga merupakan bagian dari takdir yang harus dijalani, bukan hanya dirimu tetapi kita semua. Karena seperti kata Taehyung, kita semua adalah satu"

Yoongi menggigit pipi bagian dalamnya, berusaha menahan perasaan campur aduk yang seketika menghantam dirinya.

Hal ini lah yang menjadi alasan Yoongi bertahan selama ini, bertahan dari segala tekanan hidup yang terkadang sangat berat. Bahkan pernah terbesit untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Tetapi mereka berhasil untuk menyelamatkannya dari kegelapan itu, dan Yoongi berhutang nyawa kepada mereka.

*****
Flashback on

Peluh terus berjatuhan, tarikan napas yang tidak teratur memperlihatkan seberapa jauh ia telah berlari.

Sapaan dari para pengawal dan pelayan istana ia hiraukan, yang menjadi tujuannya saat ini adalah kamar Sean.

Begitu mendapat kabar dari Namjoon jika kondisi kesehatan Sean tiba-tiba memburuk, Yoongi segera memacu kudanya untuk kembali ke istana.

Brakk...

"Paman" Panggilnya kepada pria tua yang terbaring lemah di atas ranjang.

Di sebelah Sean tampak Seokjin yang tengah menatap cemas kearah pria tua tersebut.

"Apa yang terjadi kepada paman Sean, hyung?" Tanya Yoongi setelah mendudukkan dirinya di sebelah Seokjin.

Seokjin menggelengkan kepalanya. "Tadi pagi salah satu pelayan yang bertugas merawat paman Sean mengatakan jika kesehatan paman tiba-tiba saja memburuk" Jawab Seokjin seadanya, karena ia memang tidak mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi kepada Sean.

BTS Elemental : Rise of The Shadow (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang