10. Tidak merasa bersalah?

5.4K 559 51
                                    

"Bagus, setelah membuat orang sekarat, kau masih bisa bersenang-senang?"

Semua yang ada di sana menoleh kepada Jimin yang bertepuk tangan heboh. Saat ini mereka sedang ada di apartemen Jungkook.

Jimin menatap sinis Jungkook yang tengah berpelukan dengan Lisa. "Sudah tahu punya pacar masih saja keganjenan."

"Maksudmu apa sih? Datang-datang marah-marah tidak jelas," celutuk Lisa.

Jimin berdecih. "Kau tidak merasa bersalah ya? Taehyung masuk rumah sakit gara-gara kau!"

"Apa maksudmu hah?" Jungkook langsung berdiri dan menarik kerah Jimin, dan menatap tajam.

"Kau tuli? Aku bilang gara-gara kau Taehyung masuk rumah sakit!"

Bugh.

Pukulan di rahang Jimin terima.

"Kenapa kau menyalahkan ku? Jelas-jelas dia yang salah.  Seharusnya dia tidak terlambat, jadi aku tidak perlu menghukumnya!"

"Tapi hukuman yang kau berikan sangat keterlaluan Jungkook! Aku sudah memperingati mu, Taehyung itu punya asma tapi kau marah marah kepadaku!"

"Aku berhak menghukumnya! Dia yang salah, punya asma ataupun tidak itu bukan urusanku!"

Rahang Jimin mengeras. Tendangan tiba-tiba ia berikan pada Jungkook.

"Jimin berhenti!" Yoongi menarik Jimin menjauh.

"Apa yang kau lakukan!" Geram Namjoon.

"Aku hanya memberi pelajaran pada orang yang sudah membuat sahabatku masuk rumah sakit!" Sahut Jimin.

"Kau dengar sendiri Jungkook hanya memenuhi kewajibannya sebagai ketua osis," sahut Seokjin.

"Oh iya? Kalau begitu kenapa hanya Taehyung yang dia suruh berlari sepuluh putaran? Kenapa aku tidak? Yang lainnya tidak!?"

"Seharusnya kau bersyukur, karena kau tidak perlu kelelahan karena berlari," sahut Lisa.

"Diam kau!"

"Jangan membentaknya!" Jungkook mendorong Jimin hingga membentur tembok.

"Bela saja terus, kau bahkan lupa jika kau dan Taehyung masih sepasang kekasih."

Jungkook meludah. "Aku tidak sudi mempunyai kekasih sepertinya!"

"Kalau begitu temui dia dan katakan hubungan kalian berakhir karena aku tidak mau sahabatku menjadi kekasih orang goblok sepertimu!" Teriak Jimin, lalu ia menoleh menatap Yoongi sendu. "Yoongi hyung, jika kau masih buta akan kenyataan maka kita akhiri saja, karena aku tidak mau berhubungan dengan orang yang dekat dengan bajingan sepertinya."

Setelah mengatakan itu Jimin pergi dari sana, meninggalkan semua dalam keterdiamannya.

Yang lainnya melirik Yoongi yang berusaha menahan tangis.

"Aku yakin Jimin hanya bercanda, jangan terlalu difikirkan," ucap Hoseok yang berusaha menenangkan.

"Ini semua gara-gara Taehyung!" Celutuk Lisa.

Dalam hati mereka membenarkan. Yoongi mengepalkan tangannya, dia tidak terima Jimin meninggalkannya hanya karena Taehyung.

"Akan aku balas dia," geram Yoongi.

"Tenang Oppa, kami akan membantumu," sahut Lisa seraya tersenyum manis.

"Terima kasih Lisa."

*

Jimin kembali ke rumah sakit, masih ada Chanyeol dan Baekhyun yang menunggu sambil duduk di kursi.

Kata Dokter keadaan Taehyung masih butuh pemulihan, tidak ada yang diijinkan masuk kecuali Dokter dan suster yang akan mengecek perkembangan Taehyung.

"Ma, Pa, kenapa?" Tanya Jimin ketika melihat Baekhyun yang menangis.

Baekhyun menggeleng sebagai jawaban pun Chanyeol hanya terdiam. Beberapa menit kemudian Dokter keluar seraya membuka maskernya.

"Dok, bagaimana keadaan anak saya?"

"Tuan Taehyung sudah sadar," balas Dokter itu membuat senyum bahagia terlukis di bibir ketiganya.

"Tapi, mohon maaf, karena terjadinya penyempitan pembuluh darah dapat berdampak buruk pada aliran darah ke jantung." Dokter itu menarik napas seraya menatap sendu. "Selain itu, kondisi tersebut juga dapat berdampak buruk pada ujung-ujung bagian tubuh. Dikarenakan bagian-bagian tubuh tersebut tidak mendapatkan aliran yang cukup, maka rasa nyeri pun akan muncul, terutama pada kaki ketika sedang berjalan."

Bukan ini yang Baekhyun mau, dia ingin Taehyung sadar tapi dengan keadaan yang semakin membaik, bukan semakin memburuk.

Sementara Jimin menggeleng kepala, tidak percaya. Dalam satu hari, dia harus melihat dan mendengar jika Taehyung bukan Kim Taehyung, sahabatnya yang sesehat dulu.

Jimin berlari dengan air mata yang semakin membanjiri.

TBC

Zero O'clock (KOOKV)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang