(S2) 14. Dipenjara

2.3K 280 9
                                    

Taehyung masuk ke dalam rumahnya dengan malas. Dia masih tidak ingin bertemu dengan Jieun.

"KAMU MEMANG SIALAN! JALANG TIDAK TAHU DIRI!"

Taehyung tersentak, kakinya melangkah cepat menuju asal suara.

"Aku tahu aku salah tapi aku mohon, aku tidak ingin dipenjara."

Seojoon tidak peduli, tangannya meremat erat tangan kecil Jieun dan memaksa wanita itu mengikuti langkahnya.

"Lepaskan!"

Taehyung terpaku melihat kedua orang tuanya yang kembali bertengkar.

"P-papa." Taehyung mendekat dengan langkah pelan.

Seojoon mendekati Taehyung dan memeluknya erat. "Maafkan Papa, harusnya Papa mencaritahu lebih dulu bukan malah marah kepadamu."

Taehyung tersenyum, pelukan yang sudah lama tidak dia terima. "Papa."

"Heum? Kita kembali ke rumah ya, tinggal bersama Papa."

"Itu tidak akan terjadi!" Jieun tiba-tiba menarik Taehyung, melepas pelukan itu.

"Apa-apaan kau ini!" Seojoon menggeram marah.

"Taehyung akan tetap tinggal di sini!"

"Kau pikir aku akan membiarkan Taehyung tetap bersamamu? Tidak puas kau merusak anakmu sendiri hanya demi uang?!"

"Taehyung juga anakku! Aku yang melahirkannya!"

"Tapi aku yang lebih berhak! Kau hanya parasit! Kau tega menjual anakmu sendiri!"

Jieun menggeleng. "Pokoknya Taehyung akan tetap bersamaku!"

"Kim Jieun!"

Jieun tertawa terbahak-bahak. Tangannya ia gunakan untuk mencekik Taehyung.

"Lihat? Kau ingin Taehyung mati karena kau tidak ingin melepaskannya?!"

"Kau gila!"

Seojoon yang ingin mendekat mendadak terhenti ketika Jieun meraih pisau yang tidak jauh di tempatnya, menekan pada leher Taehyung.

Taehyung tersenyum miris. Bukankah kemarin Jieun mengemis maaf padanya, tapi sekarang dia tega ingin melenyapkannya?

"Jieun lepaskan Taehyung!"

"Tidak akan! Sebelum kamu pergi dari sini dan biarkan Taehyung tetap tinggal bersamaku!"

"Jadi ... permintaan maaf Mama waktu itu hanya palsu?"

Jieun menoleh dengan tatapan bersalahnya.

"Aku pikir Mama tulus. Bodohnya aku yang begitu mudahnya percaya."

"Tae-"

"Ma, apa aku memang tidak berharga bagi Mama? Apa Mama menahanku supaya Mama bebas membuatku melayani pelanggan Mama?"

Jieun menggeleng.

Seojoon yang merasa Jieun lengah mendekat perlahan. Menarik pisau itu menjauh dan mendorong Jieun.

Dekapan erat kembali Taehyung dapatkan. "Kamu tidak apa-apa?"

Taehyung menggeleng. Membalas pelukan Seojoon.

"Jieun polisi sedang di perjalanan, maafkan aku tapi kamu memang sudah keterlaluan."

Mendengar hal itu membuat Jieun ketakutan. "Aku akan membalasmu Seojoon!"

Jieun berusaha kabur dari kejaran polisi namun pada akhirnya tertangkap juga.

"Maafkan Papa yang tidak bisa melindungimu."

Taehyung menggeleng dengan senyum manis. "Papa adalah orang terbaik yang Taehyung punya."

TBC

Maaf ya buat yang tadi malam gak jadi triple.

Aku ketiduran🙂

Zero O'clock (KOOKV)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang