27

5.5K 501 50
                                    

"Saudara Lalisa Anda dikenai hukuman tiga puluh tahun penjara."

Tok tok tok.

"Tidak! Aku tidak bersalah! Kim Taehyung sialan kau beraninya kau menuduhku!"

Plak!

"Kau yang beraninya berbuat seperti itu pada anakku!" Baekhyun menatap tajam pada Lisa.

"Dia yang bersalah bukan aku!"

Plak plak!

Tiga kali tamparan membuat Lisa bungkam. "Kau tidak mengenal baik keluarga Kim, makanya kau berani berbuat seperti itu pada Taehyung."

"Memangnya seperti apa kalian hah?! Keluarga yang hanya diisi orang-orang bodoh!"

Bruk!

Lisa sontak mematung. Kedua orang tuanya kini tengah berlutut dengan wajah babak belur.

"Kau apakan mereka! Pak Hakim lihat dia melakukan kekerasan pada orang tuaku."

Tidak ada yang menjawab.

"Hei bodoh! Kau tidak mendengarku?!"

Baekhyun tersenyum. "Sudah aku bilang kau tidak mengenal baik keluarga Kim, sekarang masukkan dia ke sel."

"Lepaskan aku!" Pekik Lisa namun tidak dihiraukan.

"Bagaimana dengan Jungkook?"

Chanyeol melirik anak buahnya. "Dikarenakan usia Jeon Jungkook belum legal maka dia hanya akan direhabilitasi."

"Tidak apa-apa, untuk kali ini saja," gumam Chanyeol.

Lisa dimasukkan paksa ke dalam sel. Dia terus memberontak. "Lepaskan aku! Aku sedang hamil kau tahu!"

"WOI BERISIK!"

Lisa menoleh dan terkejut karena tatapan tajam penghuni di sana. "Apa?"

"Kau ribut sekali brengsek!"

"Suka-sukaku! Memang kalian siapa hah?"

Penghuni yang paling besar mendekati Lisa dan tanpa aba-aba dia menarik rambut Lisa hingga gadis itu terjatuh. Sontak yang lainnya mengerubungi memberi pukulan bertubi-tubi.

"Kau jangan pernah macam-macam dengan kami!"

"Aku tidak takut dengan kalian!"

Mereka bertepuk tangan karena keberanian Lisa. "Kau ingin mati?"

Lisa mundur ketika salah satu dari mereka maju dengan pisau di genggamannya.

"Kau jangan keterlaluan! Aku akan berteriak pada petugas!"

"Teriaklah, karena semenjak kau masuk ke dalam sel ini polisi-polisi itu tidak akan mempedulikanmu!"

Sret.

"Akh!"

Lisa benar-benar terkejut ketika pisau itu melukai tangannya. "K-kumohon lepaskan aku."

"Memohonlah terus, tapi aku tidak akan melepaskan mu!"

Sret.

Pisau itu merobek perut Lisa.

"Aku dengar tadi kau bilang kau hami."

Lisa menggeleng. "T-tidak aku tidak hamil."

Lisa berteriak histeris kala pisau itu menancap di perutnya. "Aaa maafkan aku, keluarkan aku dari sini hiks."

TBc

Zero O'clock (KOOKV)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang