Yang Jungkook lihat pertama kali adalah Taehyungnya yang kini terbaring di atas ranjang pesakitan. Dengan luka gores di sekujur tubuhnya.
Jungkook merasa sesak melihat pemandangan itu. Langkah pelan Jungkook mendekat.
"Tae, maafkan aku," lirih Jungkook.
Tidak ada balasan. Bahkan respon yang Taehyung lakukan hanya berupa kedipan mata.
Taehyung tidak menyadari keberadaan mereka.
"Tae," panggil Jungkook lagi namun tidak mendapat jawaban.
Jungkook mengerutkan keningnya bingung. Ia menatap Seokjin juga Namjoon untuk meminta penjelasan.
Namjoon mengkode untuk bicara di luar saja. Jungkook segera mengikuti langkah Namjoon.
Untuk beberapa saat hanya hening.
Jungkook menghela napas kasar. "Jelaskan hyung!"
Namjoon menatap Jungkook sendu. "Dokter bilang Taehyung trauma, dia juga sempat mengamuk tadi. Aku tidak mengerti apa yang membuatnya sampai nekat ke tengah jalan saat kendaraan sedang berlalu lalang."
"Apa ini karenaku hyung?" Lirih Jungkook.
"Apa maksudmu?" Tanya Namjoon dengan kening berkerut.
"Kemarin aku meninggalkannya di depan panti asuhan, aku marah karena dia mengcutter tangannya."
Namjoon terkejut mendengar Taehyung sampai melakukan hal seperti itu. "Apa kau tahu alasan Taehyung melakukan itu?"
"Orang tuanya akan berpisah." Jungkook menghela napas gusar.
*
Jungkook dan Namjoon kembali ke kamar rawat Taehyung.
Jungkook mendekati Taehyung dan menggenggam jemari Taehyung yang terbebas dari infus.
Taehyung menoleh pelan. "Kook."
Jungkook tersenyum senang karena Taehyung mulai ingin bicara. "Ada apa hm?"
"Ayo berakhir."
"Apa maksudmu?" Jungkook meremat tangan Taehyung.
"Ayo putus," ucap Taehyung.
Jungkook menggeleng tidak terima. "Tidak."
"Aku mau putus Jungkook!"
"Tapi kenapa?!" Balas Jungkook berteriak hingga membuat Taehyung ketakutan.
"Aku mau putus Jungkook, ayo putus, aku mau putus." Taehyung terus bergumam sambil menunduk dengan air mata yang mengalir deras.
"Taehyung ku mohon," ucap Jungkook menatap sendu.
Taehyung menggeleng. "Putus, ayo putus. AYO PUTUS!!"
Taehyung membanting barang-barang yang ada di dekatnya. Infus sudah terbuka.
Bahkan sakit akibat lecet tidak sebanding dengan sakit hati Taehyung akibat rusaknya harta yang paling ia jaga.
Taehyung masih mencintai Jungkook. Tapi dia tidak yakin Jungkook masih mau menerimanya setelah mengetahui fakta sebenarnya.
"Kenapa kau ingin mengakhiri ini? Kau marah karena aku tinggalkan kemarin? Ku mohon maafkan aku Tae."
Taehyung menggeleng.
"Taehyung."
Taehyung langsung menyentak tangan Jungkook yang ingin memegangnya. Memberikan tatapan tajam.
"Aku ingin berakhir apa itu sangat susah bagimu?"
"Kau ingin berakhir tanpa alasan yang jelas! Kalau kau marah karena kejadian kemarin aku minta maaf, tapi tidak dengan mengakhiri hubungan kita."
Taehyung merasa sesak mendengar Jungkook meminta maaf. Salah, seharusnya dia yang meminta maaf karena telah mengkhianati Jungkook.
"Kau ingin tahu kenapa aku mau mengakhiri hubungan kita?" Taehyung menatap kosong pada Jungkook. "Karena. Aku. Sudah. Tidak. Mencintaimu. Lagi. Aku membencimu!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Zero O'clock (KOOKV)✔
FanfictionPukul 00.00 Jeon Jungkook kehilangan Kim Taehyung karena kebodohannya sendiri.