Sebelum lanjut membaca tinggalkan jejak dengan menekan tombol bintang dibawah pojok kiri, oc? :))
Ty<3**********
Dengan mengumpulkan nyali yang amat besar, Ara meyakinkan diri untuk mengirimkan pesan Alan lewat WhatsApp, dan tak lupa ia juga memfollow akun itu terlebih dahulu. Dan betapa terkejutnya saat Ara melihat notifikasi dari ponselnya yang memberitahukan bahwa Alan mem-follback nya. Sangat tak bisa diprediksi.
Ara menarik nafas dalam lalu menghembuskannya, tangannya gatal untuk menekan tombol send pada DM itu.
"Gimana nih?!" Geramnya frustasi. Ara mencoba menekan dengan menutup matanya,
Tap
Ara membuka sedikit matanya, "belum kepencet. Coba lagi."
Tap.
Ara mengintip dengan membuka sebelah mata, "belum juga. Aih! Kok gue deg-degan ya?!"
Ara menarik nafas lalu menghembuskannya dengan perlahan, ia mengulanginya untuk beberapa kali, "Lo nggak dimakan, Ra! Dia nggak psycho!" Monolognya agar berusaha tenang.
Bissmillah
Tap.
Send
Ara mengintip lagi, "terkirim!" Langsung saja Ara menekan tombol keluar dari aplikasi tersebut.
1 menit, Ara deg-deg an
2menit, masih deg-deg an
3 menit, sedikit was-was
4menit, apa gue unsend aja ya?
5menit, gue unsend deh
Saat membuka aplikasi instagram tepat dengan membuka chatnya tadi itu, Ara mendapat...
Ting!
APA-APAAAN?!
Kenapa saat Ara menunggu bunyi itu tak kunjung muncul? Kenapa pas Ara membuka DM itu langsung berbunyi. Sangat memalukan, apa yang akan dipikirkan Alan nantinya? Jangan sampai Ara dikira terlalu berharap ya!
Ara membaca chat yang dikirimkan Alan, "kok gini sih?!" Desis Ara
@alan.gbrielr_
Me:
Ini kak Alan temennya kak Adrian 'kan?alan.gbrielr_
?Dengan perasaan gugup dan tangan gemetar, Ara membalas chat itu,
Ara sebenarnya kesal setengah jiwa sih, bagaimana tidak?! Ara bertanya malah dia bertanya balik, singkat pula jawabnya. Huft! Dan parahnya lagi malah di read sampai 20 menit Ara nunggu tak kunjung ada balasan.
Me:
Gue bisa nanya gak?alan.gbriel_
Pnting?Me:
Klo menurut gue sih penting...Coba kalian baca, kesal tidak? Jelas lah. Sebel banget sama es satu ini. Mana singkat pula jawabannya.
"Ara! Makan malam dulu." Panggil Jinna dari bawah sana.
"Iya ma, tunggu!"
Ara pun menaruh ponselnya lalu bergegas turun kebawah untuk makan malam.**********
Ara meneguk susu kotakannya dengan cepat lali menepuk perutnya beberapa kali, "Allhamdulillah, kenyang. Ma, Pa, aku mau tidur dulu." Ara bangkit saat ingin melangkahkan kakinya, suara Fandra menghentikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avoid Cold Boy // SELESAI✔️
Teen Fiction[COMPLETED]✅ {FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA DAN BIASAKAN BERI SUARA AGAR SAYA NYAMAN UNTUK MENULIS] Bayangkan saja, 1 tahun gadis ini menjauhi kakak kelasnya karena hal sepele, sangat sepele kalau difikirkan oleh akal sehat. Berada di satu sekolah nam...