"Apa lo mau ngasih tau gue?" Tanya Tata berharap.
Nolan tersenyum kecut seraya menggeleng pelan, "Maaf, gue nggak bisa."
•
Selamat melakukan puasa yang ke-2 bagi yang melaksanakan🙏🏻
#######"Yaudah, makasih yah udah bantuin gue." Ucap Ara.
Tata dan Thala mengangguk, "Jangan sungkan."
"Terus sekarang lo mau nyari buktinya dimana lagi?"
"....."
"Ra?"
Ara menggeleng, "Gue nggak tau.." Jawabnya murung.
"—Hmm... gue masuk dulu." Lanjutnya
Ara berjalan memasuki gerbang rumahnya dengan langkah gontai. Ia berinisiatif mengeluarkan ponsel lalu menelpon seseorang.
"Halo?"
"....."
Senyum Ara mengembang tapi senyumnya bukan senyum seperti biasa melainkan semyum paksa, "Maaf, aku udah nyerah."
Tuutt
Ara mematikannya sepihak tanpa menunggu balasan dari Alan, ia bingung, besok adalah hari mereka melangsungkan ulangan maupun ujian. Ia harus belajar sekarang, tapi bagaimana bisa fokus jikalau fikirannya berkelana? Ara menarik nafas dalam serta bergumam 'Lo bisa lupain'
Jika kalian berada diposisi Ara, saat kalian merasa diberikan perasaan jauh, terasa di spesialkan hingga merasa terbang lalu kalian dihempaskan jatuh diantara batu-batu tajam, apa yang kalian rasakan? Sakit? Ya seperti itu juga perasaan Ara.
Air matanya lagi-lagi turun tanpa diminta, perasaannya berkecamuk antara senang dan kecewa. Senang karena selepas ujian ia akan ke korea dan kecewa karena Alan seperti ini padanya.
Ara berjalan menyusuri tangga, kepala terasa berat dan dirinya lagi-lagi terisak kecil dengan menggenggam ponsel yang sudah menjadi saksi Ara telah menyerah.
Ara bersyukur karena hari ini kedua orang tua-nya sibuk di rumah sakit sebab pekerjaan. Bukannya tak senang mereka ada dirumah tapi untuk hari ini Ara ingin menangis sepuasnya tanpa kekhawatiran dari mereka.
"Sekalinya gue jatuh kok gini banget ya?" Ara melihat diri dari pantulan cermin.
Dari pantulan dirinya kini Ara berpindah fokus menatap boneka yang sempat diberikan Alan beberapa waktu lalu. Ara membalikkan badan dan berjalan ringan menuju boneka bear yang sudah diklaim sebagai boneka kesayangannya itu, "Peaky, apa pantas aku begini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Avoid Cold Boy // SELESAI✔️
Teen Fiction[COMPLETED]✅ {FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA DAN BIASAKAN BERI SUARA AGAR SAYA NYAMAN UNTUK MENULIS] Bayangkan saja, 1 tahun gadis ini menjauhi kakak kelasnya karena hal sepele, sangat sepele kalau difikirkan oleh akal sehat. Berada di satu sekolah nam...