"Teye, Kamu mau kemana?" Suara khas cadel keluar dari mulut anak berusia sekira 4 tahun yang berusaha mencegat tangan gadis yang sedang menenteng koper mini.Gadis yang di panggil Teye itupun sempat menoleh, "Aku mau pelgi cama mama cama papa."
"Kemana?" Tanya laki-laki ini dengan tatapan sendu.
"Kata papa kita mau bayik ke lumah papa, indonesia. Nanta mau ikut?"
"......."
"Nanta mau ikut??"
Teye melambaikan tangan kepada teman yang bernama Nanta itu, "Teye lagi nanya cama Nanta.."
"Kayo Teye pelgi temen Nanta main ciapa?" Tanyanya dengan pelupuk mata yang sudah berlinang siap terjun bila dikedipkan.
"Yaudah, ikut cama Teye aja, ayo." Ujar Teye dengan menarik pergelangan tangan Nanta.
Nanta bergeming ditempat seraya menggeleng keras, "Aku nggak bica ikut cama Teye. Olang tua aku tinggal dicini." Balasnya dengan lirih
"Yaudah, kapan-kapan Nanta ke rumah balu aku aja ya. Nanti kita telponan kayo Yeye udah campe." Balas Teye menenangkan.
Nanta mengangguk dengan mengusap pipinya yang sudah basah, "Kita peyukan duyu ya Teye."
Teye mengangguk dan mereka berpelukan erat untuk salam perpisahan.
Kringg kringg....
Alan bangun terkejut mendengar jam lokernya berbunyi nyaring, sialan!
"Ngerusak mimpi indah gue aja lo." Dumel Alan menatap geram kearah jam lokernya.
"06.40? Masih pagi." Alan pun menarik selimutnya dan kembali bermimpi, sayangnya bukan mimpi bersama Tere yang ia impikan lagi. Tapi ya masabodo' lah yang penting dirinya bisa tidur lagi.
**********
"Alan! Kamu telat lagi?!"
Alan berdehem sebagai jawaban.
"Bapak lelah sama kamu Alan! Kapan tobatnya?!!" Murka pak Seo.
Alan mengidikkan bahu tak peduli. Terlihat Adrian datang bersama Aylice menggunakan motor masing-masing. Apa kalian heran kenapa Aylice sering sekali bersama Adrian? Karena Adrian dan Aylice itu satu perumahan. Jadi bisa aja sih ketemu dijalan atau berangkat bareng, tapi pakai motor masing-masing ya.
"Wazzap bro. Lama nggak ketemu." Basa-basi Adrian kearah Alan tanpa mengiraukan Pak Seo yang sudah berkacak pinggang dihadapan mereka.
"Padahal kemarin ketemu lho." Sinis Aylice sengaja.
"ADRIAN, AYLICE, ALAN!!!!!" Teriak Pak Seo geram.
Aylice menggosok telingganya seraya ngedumel, "Gausah pake teriak segala pak. Budeg nih kuping saya."
"APA KALIAN TIDAK LIHAT JAM HUH?!"
"Ini ada jam saya kok pak," Jelas Adrian dengan memperlihatkan jam tangan hitamnnya yang bermerek GUCCI itu.
Dada Pak Seo turun naik tak beraturan, "KALIAN BARIS SE.KA.RANG!!!!" Teriak Pak Seo lagi.
Aylice dan Adrian melakukan hormat 45, "Laksanakan!" Sedangkan Alan berjalan mengikuti mereka berdua tanpa bersuara sedikitpun.
Aylice berjalan dengan menghelus dadanya tenang, "Syukur aja kita dihukum nggak dapet ikut pelajaran Buk Dayu deh."
"Hooh, gue juga belum jadi. Nulis soalnya aja nggak apalagi nulis jawaban." Kekeh Adrian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avoid Cold Boy // SELESAI✔️
Teen Fiction[COMPLETED]✅ {FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA DAN BIASAKAN BERI SUARA AGAR SAYA NYAMAN UNTUK MENULIS] Bayangkan saja, 1 tahun gadis ini menjauhi kakak kelasnya karena hal sepele, sangat sepele kalau difikirkan oleh akal sehat. Berada di satu sekolah nam...