"Halo, Yeonja. Apa kamu sudah menunggu lama?" Tanya Jinna menyapa.
Gadis cantik yang bernama Yeonja itu bangkit seraya membungkukkan badan menghadap keluarga kecil ini, "Halo juga tante, sudah lama sekali." Balasnya dengan menampilkan cengirannya.
"Haiii, masih inget gue?" Tanya Ara dengan tersenyum kikuk.
"Yopi lurr~" balasnya mendayu, Ara mengangguk-angguk sedangkan kedua orang tuanya itu seperti sedang menahan tawa.
"Kamu gimana sih? Masih lah sayang." Sahut Fandra.
Ara menutup mulut dengan menahan malu, "Whoopsiess. Siapa tau lupa, hehe." Balasnya.
"Mana ada sih orang lupa sama anak gue." Timpal Jina terkekeh, sedangkan Ara cemberut mendengar balasan ibu-nya yang kelewatan gahol itu.
Fandra menggeleng pelan menanggapi hal itu, "Ingat umur, mah."
"Mama masih awet muda yah pah!" Kata Jinna tak terima yang dikatakan oleh suaminya itu.
"Halo adikku yang kecil-kecil cabe rawit." Ucapnya dengan langsung memeluk Ara erat.
"I miiiissss you so much, sistahh." Balas Ara semakin mempererat pelukannya.
Yoenja terkikik, "Ah, lo masih aja lebay gitu."
Ara melepaskan pelukan lalu menjitak kepala gadis tinggi itu, "Ceilah, gue kan nggak pernah ketemu lagi sama lo semenjak gue pindah."
Yeonja hanya menyengir membalasnya.
"Yaudah, Mama sama Papa mau ke rumah Eomma dulu ya. Yeonja, bawa pulang Hyuna nanti kalau jalan sendiri dia malah kesasar." Pesan Fandra.
"Ini konci mobilnya Om, mobilnya Ayah." Kata Yeonja seraya memberikan kunci mobil.
"Warna-nya sama kan? Nggak berubah?" Tanya Fandra sembari mengambil kunci itu.
"Enggak kok om. Seperti biasa!"
"Yaudah, kalo udah puas jalan-jalan kalian pulang yah!" Seru Jinna.
Yeonja melakukan hormat, "Asshiapp santuy, tan."
Selebih Jinna dan Fandra menggeleng-geleng melihat keponakannya itu.
"Hemmm, Btw, lo makin tinggi juga yah!" Desis Ara beralih menatapnya.
"Banyakin minum susu, jangan micin aja konsumsinya!"
Bermenye-menye dalam hati adalah hal yang Ara lakukan pertama kali, "Oh, gitu?"
"Of course!" Balasnya bangga.
"Onja,"
"Nama gue Yeonja, Ter. Bukan Onja."
Ara memutar bola mata, "Lo aja tetep manggil gue Tere! Nama gue Byara woe!"
"Aish! Yaudah deh, impas!" Balas Yeonja mengalah.
Jika kalian ingin mengetahuinya, panggilan 'Tere' diambil dari nama tengah Byarha Theresia Hyuna, Yaitu Theresia yang dihempaskan sia menjadi There atau Tere.
"Onja, temenin gue ke SM TOWN ya?"
"Ngapain lo?" Tanyanya penuh menyelidik.
Ara berdecak malas, "Mau boker! Yakali ah. Mau potoan lah sekaligus beli album sama lightstick."
"Demen K-pop juga lo?" Kekehnya bertanya.
"Itu temen gue, biasa, anak kalem kalah taruhan." Ucapnya beralibi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avoid Cold Boy // SELESAI✔️
Teen Fiction[COMPLETED]✅ {FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA DAN BIASAKAN BERI SUARA AGAR SAYA NYAMAN UNTUK MENULIS] Bayangkan saja, 1 tahun gadis ini menjauhi kakak kelasnya karena hal sepele, sangat sepele kalau difikirkan oleh akal sehat. Berada di satu sekolah nam...