26 'ACB' || Love u more

1.9K 90 7
                                    

"Lo bisa Ra. Lo pasti bisa ngendaliin sifat bebinjat Alan untuk akhir-akhir ini, gue yakin." Ucap Nolan serius.

"Gue emang benci sama dia, tapi sebenci-bencinya gue sama dia, gue nggak bakal tega liat hidup saudara gue bakal hancur nantinya." Lanjutnya berujar.

"Tap—-"

"Gue bisa ngendaliin diri, Ra. Tapi Alan? Dia masih punya bokap yang hidup dan belum cerai sampai sekarang tapi nyokapnya malah milih nikah sama laki-laki lain dan kepingin cerai dengan suami sahnya sendiri."

Ara menggeleng pelan, ngebayanginnya saja sudah membuatnya sedikit frustasi.

"Dan gue yakin, nyokapnya bakalan cerai hari ini. Karena nyokapnya dan bokap gue udah pergi ke luar negeri buat nyari bokap Alan tadi subuh." Lanjutnya.

Ara terdiam meresapi, "D-dari mana lo tau?" Tanyanya heran.

"Karena bokap gue pulang cuma ngambil pasport kemarin."

"Apa lo yak—-"

"Seratus persen. Gue yakin lo bisa ngendaliin dia."

"Seyakin itu lo? Gue aja nggak pede." Tanyaku bimbang.

Nolan mengangguk mantap, "Karena lo itu Tere-nya Alan, Ra." Batin Nolan berucap.

Flashback off

Ara memejamkan mata mengingat percakapan itu, "Apa gue bisa?" Tanyanya kepada dirinya sendiri.

"Bisa apa?" Tanya seseorang.

Ara menggeleng saat mendapati Thea yang sudah berdiri tegap dihadapannya, "B-Bisa buat ngerjain ulangan lah." Balas nya gelagapan.

"Eh, kenapa nggak masuk lo?" Tanya Thala yang baru saja keluar dari toilet.

"Males aja." Balasnya acuh.

"Jadi ke toko buku?"

Ara menggeleng lemah, "Lain kali aja ya. Gue capek banget nih."

Wajah keduanya berubah drastis, "Yahhhh... kok gitu sih?"

"Ya karena capek. Yaudah gue kedepan duluan ya! Mungkin Papa gue udah nunggu."

"Hemm.. yaudah deh, tiati!!" Teriaknya serempak.

Ara mengangguk dengan menyatukan jari jempol dengan telunjuknya hingga membentuk seperti '👌🏻'

********

Sudah beberapa menit Ara menunggu disini, katanya Thala akan menjemput dirinya karena ingin menginap dirumah Ara sekarang. Maka dari itu Ara membeli makanan di mini market terlebih dahulu.

Brakkk.

"Heh?!" Kejut Ara melihat seseorang yang berada disebrang dengan langkah gontai terjatuh.

"Siapa?" Tanya Ara curiga.

Dengan perasaan was-was Ara menghampiri laki-laki itu.

Mata Ara melebar saat ia melihat siapa gerangan orang tersungkur itu, "K-kamuuu?"

"A-ara?" Racaunya.

Ara berjongkok dengan mengambil kepala lelaki tersebut untuk ditiduri di pahanya, "K-kamu kenapa?"

Lelaki itu hanya ketawa saja tanpa membalas pertanyaan Ara.

Ara mengingat kembali perkataan Nolan beberapa waktu lalu, astaga!

"Kak! Bangun! Kak!" Panggil Ara dengan menggoyangkan lengannya untuk menyadarkannya.

Ara berkesiap membuka pintu mobil laki-laki itu. Untung saja lelaki ini jatuh tak jauh dari mobilnya.

Avoid Cold Boy // SELESAI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang