18 'ACB' || Kemarahan

1.8K 100 8
                                    

"Kak Aylice?"

Aylice melihat Ara dengan tatapan sinis, "lo ngapain disini?" Tanyanya heran pasalnya Ara berdiri disamping motor Aylice. Dan apa ini? Mengapa Ara berada disini? Jam segini? 22.30

"Tata yang—-" Ucapan Ara terpotong.

"Kepo banget lo." Sambar Tata yang baru datang dari belakang.

Aylice berdecak lalu mengambil motornya tak mau meladeni orang yang tak penting.

*********

Brummm brumm

Suara deru motor yang saling sahut menyahut, kini giliran Aylice dan Tata yang akan menguasai jalanan ini.

Tata menatap Aylice dengan mencetak seringgai, "Good luck, kak." Ucapnya dengan membuat nada selembut mungkin.

Aylice berdecih mendengarnya, lalu ia memasang helm fullface-nya yang dikhusus kan untuk bertanding.

"Seharusnya gue yang ngucapin itu ke lo. Semoga bisa ngalahin gue."

Tata terkekeh, "Pastinya."

Pede banget ni Anak.

"Siapa nih yang jadi komando nya?!" Teriak Aylice bertanya.

"Byarha!" Seru Tata tanpa berfikir panjang.

Ara yang sedang memainkan ponsel pun terkejut. Bukan hanya Ara yang terkejut melainkan Adrian dan Alan pun juga begitu.

"Ada Ara?" Beo Alan.

Ara maju dengan wajah kebingungan. Lalu Alan memberikan sebuah bendara yang Aylice pegang beberaapa menit yang lalu.

 Lalu Alan memberikan sebuah bendara yang Aylice pegang beberaapa menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti itulah.

"Buat Apa?" Bingung Ara memperhatikan bendera.

"Jadi komando."

Ara melihat bendera itu lamat-lamat lalu mengrejap beberapa kali, "Hah? Jadi komando?"

Komando Apa? Upacara bendera?!

"Lo ngapain disini?" Tanyanya mengalihkan topik.

"Diaj——"

"Ara!" Teriak Aylice dari atas motor.

"Ambil." Titah Alan dengan cepat Ara menyambar bendera itu dan menyiapkan posisi.

"Gesit!" Teriak Tata terdengar seperti tidak sabaran.

Ara mengangguk dengan ragu ia mengikuti gerakan Aylice beberapa waktu lalu. Dan syukur-syukur ia pernah nonton balapan di Tv bersama Papa-nya.

Ara mengambil ancang-ancang mengibarkan bendera, "Ready?!"

Brumm Brumm

"Three,"

"Two,"

Ara memutarkan badannya dan menyibakkan bendera dengan kencang, "One!"

Avoid Cold Boy // SELESAI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang