35 'ACB' || Aneh

1.6K 75 2
                                    

Hari ini, seminggu setelah kejadian yang sukar membuat Ara senyum-senyum tak jelas hingga dirinya di cap dengan 'orang gila' oleh Yeonja.

"Nggak capek apa tuh mulut senyam-senyum mulu dari seminggu yang lalu? Seneng boleh, Ra. Tapi ya nggak gini juga." Dengus Yeonja.

"Lo nggak tau cobaan gue sama kak Alan tuh gimana! Ntar kalo gue ceritain lo malah nangis darah!" Kata Ara dengan intonasi lebay-nya.

"Heih, nggak berminat gue." Desis Yeonja menolak.

Ara memutar bola mata lalu kembali menatap cermin mini yang di genggamnya.

"Pangeran berkuda lo udah dateng noh!" Sinis Yeonja dengan menunjuk dengan dagu saat seseorang yang baru saja datang menghampiri meja mereka.

Ara melihat yang kearah yang ditunjuk Yeonja itu.

"Ara." Panggil Alan.

"Eh, hai! Jadi?"

"Iya."

"Yaudah, tunggu ya." Ara bangkit seraya merapikan beberapa barang yang dirinya keluarkan dari dalam tas.

"Halo sahabat, aing duluan ya! Jangan kelamaan jomblonya!" Pesan Ara dengan melambaikan tangan mengarah Yeonja.

Sedangkan yang dilambaikan tu mencak-mencak tak jelas.

"Yaudah yuk!" Ajak Ara dengan menggandeng tangan Alan dengan manja-nya.

Alan mengangguk singkat lalu mereka berdua berjalan menuju parkiran untuk keluar dari cafe ini.

"Mm, kak!" Panggil Ara.

Alan menoleh menatap gadisnya itu.

"Dulu aku pernah nanya, kan, sama kamu tentang pertanyaan yang banyak itu."

Alan mengingat-ingat lalu dirinya mengangguk.

"Terus kamu jawab 6L kan? Itu maksudnya apa sih? Dari dulu aku mau mecahin bingung terus."

"6L?" Beo lelaki ini.

Dirinya kembali mengecek ponselnya dan membuka aplikasi yang tertera banyak bertanyaan beruntun disana.

'Gue mau nanya kak, Seputaran tugas yg diksi pk gru. Lo suka makanan apa? Minuman fav? Warna kesukaan? Kalo mau kasih biodata lo jg gue brtrima ksi bgt sm lo. Mapel Fav? Hal yg pling lo bnci? Hal yg lo suka? Klo mnrt lo ada yg bersifat privasi dipertnyaan gue, lo bisa nggak jwb. Tapi yah, jangan semuanya juga.'

Alan menunjukkan chatannya kepada Ara.

"Coba baca berapa pertanyaan yang kamu kasih."

Ara membaca dan mulai menghitungnya, "satu, dua, tiga.... ada enam!"

Alan mengangguk-kan kepala, "Pertanyaan yang ke enam bacain keras-keras."

"Hal yang lo suka?"

"6L, pertanyaan ke-enam jawabannya lo, Ara."

Ara merunduk malu, kenapa otaknya tak memikirkan hal itu? Benar-benar gila, jawabannya sangat diluar kepala.

Alan mengacak puncak rambut Ara dengan gemas, "udah faham, Ra?"

Ara mengangguk.

"Hmm, btw, kamu mau masuk ke universitas mana?"

"Yang lebih deket aja dari rumah."

Avoid Cold Boy // SELESAI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang