22 'ACB' || Who?

1.3K 93 11
                                    

4 hari telah berlalu tapi Ara sama sekali tak menemukan bukti. Dan beredar kabarnya kalau Aylice akan keluar dari rumah sakit hari ini. Pantas saja Alan dan Adrian tak kelihatan batang hidungnya. Dan besok adalah ulangan akhir sekaligus penentuan lulus untuk kelas 12 terutama Alan juga.

Ara yang berada di bangku kantin pun sudah beberapa kali mendengus sebal seraya menopang kedua pipinya, "Sepi banget nggak ada kak Alan."

"Kalaupun dia masuk lo nggak bakal ditanggapin juga." Cibir Nolan sembari memutar bola mata.

"Nolan!! Bisa diem gak?!" Tanya Ara sebal.

"Lo—-"

"Diem Lan." Sahut Thea memberitahu.

"Nggak ada cogan Uwu gue..." Ujar Thala kembali meracau aneh.

Ketiga gadis ini menghela nafas gusar dengan menopang kedua pipi secara bersamaan.

"Kalian kayak nggak ada semangatnya hidup!" Desis Nolan dengan melirik tajam mereka secara bergantian.

"Cogan nggak pada masuk jadi gimana bisa cuci mata?!" Balas Thala sewot.

Nolan merapikan kerah bajunya dengan menyugar rambut kebelakang yang menampakkan wajah sok cool, "Gue ada! Free kalian liatin gue tanpa bosen!!!"

Ketiga cewek ini tiba-tiba menegakkan badan dengan menghentakkan kaki beberapa kali, "Bosen!!" Sentak mereka bertiga dengan berjalan meninggalkan Nolan.

Nolan meraba permukaan wajahnya, "Apa kurangnya pahatan tuhan yang hampir sempurna ini?!!"

***********

"Sebelum ujian gue harus mecahin misteri ini. Gue nggak mau terus-terusan disalahin!"

"Nggak mau terus-terus disalahin apa semakin takut dijauhin?" Goda Thea.

Ara menyengir, "Dua-duanya hehe.."

"Terus penyelidikan lo tentang Tata gimana?"

Ara mengidikkan bahunya acuh, "Gue udah ngintilin dia tapi nggak ada gerak-geriknya yang mencurigakan. Bahkan setiap hari gue rela kerumahnya buat nyari tau!"

Thea berdecak, "Gimana dong?"

"Lo harus tanya langsung aja ke orangnya!" Sahut Thala.

Saat ingin beranjak menuju kelas Tata, Ara mengingat jikalau ia pernah mendapati satu informasi.

"GUE INGET!" Teriaknya membuat Thea dan Thala memejamkan sebelah matanya akibat suara lengking Ara.

"Biasa aja tolol!"

Ara menyengir dengan menggaruk tengkuk yang tak gatal. Dengan segera Ara mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan suatu foto kepada Thala dan Thea.

"Tuh kan udah gue duga!!" Pekik Thala heboh.

Thea berdiri dengan semangat 45, "Mumpung guru semua rapat, kita samperin!!"

"Gue mah hayuuu aja!!"

********

Tok tok tok

Terlihat kelas Tata yang tengah riuh heboh terutama para lelaki yang entah sedang melakukan apa di pojokkan, "Nis, Tata nya mana?" Tanya Ara menghampiri meja Anis diikuti Thala dan Thea.

"Lagi ketoilet." Balas Anis jutek.

"Sendiri?"

Anis mengangguk, "Ada perlu apa lo?" Sinis Anis.

Ara, Thea dan Thala bingung kenapa Anis ini sangat sewot kepada mereka ber-3

"Gausah kepo-kepo!" Balas Thala tak kalah sewot.

Avoid Cold Boy // SELESAI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang