dead brain

Transformer Manusia

Erik Oktavia Primus. Dia kerap kali dipanggil dengan sebutan Erik. Nama panjangnya itu bikin gue ingat sama sebuah film dengan judul "Transformer." Lo tahu Primus? Pemimpin robot-robot baik luar angkasa.

Kalau robot Primus gue sukai, beda sama Erik yang gue malesin. Erik ini tampangnya pas-pasan, nggak tajir dan juga nggak alim. Tapi anehnya banyak banget yang suka sama Erik ini. Saking banyak-nya gue sering panggil cewek yang suka Erik dengan 'Fangirl Erik.'

Padahal kalau mereka tahu gimana aslinya Erik dikelas mungkin mereka nggak bakal mau ngelihat wajah Erik lagi.

Erik super-duper ngalir gitu aja. Bukan omongan nya aja, tapi juga air liurnya. Pernah saat itu gue sekelompok sama dia Di jam BK-Bimbingan Konseling-. Jadi Erik ini lagi bikin garis dan tulisan di kertas karton besar itu, pas lagi asiknya nunduk sambil bikin tugasnya, si Erik sampai nggak sadar air liurnya itu juga keluar, dan alhasil kertas kami jadi korbannya. Otomatis gue jadi ngakak sama yang lain, sambil bilang 'I' keras-keras.

Saat itu gue becandain Erik bakal kasih tahu semua orang, dan Erik bilang...

"Jangan kasih tau dong, gimana sih lo."

Gue malah makin ngakak. Akhirnya gue dan anak-anak kelompok janji nggak bakal kasih tahu siapapun. Dan karena itulah gue minta maaf sama Erik karena ngelanggar janji gue waktu itu, hehehe.

Tapi orang lain nggak bakal nyangka kalau Erik ini pintar banget. Dia bahkan udah diterima disebuah SMK yang menjamin mereka disana.

Dan herannya, gue jarang ngelihat Erik ini pamer ke orang. Dia bahkan berteman nggak kalah bobrok kayak anak-anak lain. Percaya atau enggak dikelas 8 pemegang juara paralel waktu itu adalah Erik.

Erik ini orang yang nggak pelit masalah pelajaran, menurut gue. Tapi pelit banget kalau masalah editor video. Dia tuh kek nggak mau orang berpikiran lebih luas dari dia dalam bidang Editan.

Tapi gue sama sekali nggak mempermasalahkan itu, gue akan mempermasalahkan kalau si Erik ini pelit contekan.